JAKARTA, Juangsumatera.com – Sejumlah foto memperlihatkan bagaimana warga Israel ketar-ketir saat sirine bergema, Minggu (26/5/2024). Militer Israel diketahui mengaktifkan sirine tersebut sebagai tanda peringatan bahaya di ibu kota Israel.
Beberapa dibagikan di laman Twitter, yang kini menjadi X. Warga yang sedang menikmati pantai misalnya lari tunggang langgang karena sirine yang berbunyi. Warga Israel berlarian saat suara peringatan serangan berbunyi ditengah bermain dipinggir pantai.
Hal ini juga dimuat media Turki TRTWorld. Melalui Instagram nya Senin (27/5/2024) dan dikutip dari CNBC Indonesia. Diperlihatkan bagaimana warga Israel lari diiringi suara sirine. Mereka masuk ke dalam sebuah ruangan di jalan raya, dengan menuruni tangga, diyakini shelter untuk berlindung.
“Warga Israel berlari mencari perlindungan ketika sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv yang memperingatkan warga sipil akan kemungkinan serangan roket yang ditembakkan oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, sebagai respons terhadap pembantaian yang sedang berlangsung di Gaza,” tulis laman itu.
Dilaporkan Al-Jazeera, delapan roket ditembakkan dari Gaza dan menargetkan Israel tengah, termasuk Tel Aviv. Serangan itu memicu sirine berbunyi di 30 wilayah Israel untuk pertama kali dalam beberapa bulan.
Brigade Al-Qassam mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka mengumumkan di Telegram bahwa bahwa roket-roket tersebut diluncurkan sebagai tanggapan atas pembantaian Zionis terhadap warga sipil.
Militer Israel sendiri mengklaim serangan diluncurkan dari Rafah Selatan, 100 km dari Tel Aviv, di mana pasukan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu terus melakukan serangan darat meski ada perintah penghentian operasi dari Mahkamah Internasional (ICJ). Israel mengklaim sistem pertahanan Israel menyebut mencegat beberapa di antaranya.
Serangan Hamas terbaru ini menimbulkan beberapa korban luka. Namun tak dijelaskan detil jumlahnya.
Sementara itu, serangan terbaru Hamas ini menimbulkan pertanyaan tentang operasi militer Israel di Rafah. Sebelumnya, Israel yang agresif menyerang Rafah mengaku memegang kendali dan telah membersihkan wilayah tersebut dari Hamas.
“Tetapi tiba-tiba kita melihat rentetan roket ditembakkan dari daerah tersebut, menimbulkan pertanyaan tentang klaim Israel bahwa mereka telah membersihkan daerah tersebut dari pejuang Hamas,” ujar jurnalis Al-Jazeera yang meliput peperangan, Hani Mahmoud.
“Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa selama 24 jam sebelumnya mereka telah menghancurkan lebih dari 50 target teror di Jalur Gaza”, tambah Mahmoud. (Tim)