JAKARTA, Juangsumatera.com — Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan ancaman akan ada balasan atau ‘hell to pay’ di Timur Tengah jika sandera-sandera Israel di Jalur Gaza tak dilepaskan sebelum dirinya dilantik pada 20 Januari mendatang.
Hal itu diungkap Trump lewat akun media sosialnya, Senin (2/12) waktu setempat. Sebelumnya Israel menuding milisi Hamas telah menyandera lebih dari 250 warganya dalam serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 lalu. Beberapa dari sandera Hamas itu adalah orang-orang yang memiliki kewarganegaraan ganda yakni AS-Israel.
Mengutip dari Reuters dan dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (3/12) dini hari WIB, setidaknya 101 sandera Israel dan warga asing masih hidup di Gaza.
“Jika para sandera tidak dibebaskan sebelum tanggal 20 Januari 2025, tanggal di mana saya dengan bangga menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, akan ada neraka yang harus dibayarkan di Timur Tengah, dan bagi mereka yang bertanggung jawab melakukan hal ini. kekejaman terhadap Kemanusiaan,” tulis Trump.
“Mereka yang bertanggung jawab akan terkena dampak yang lebih parah dibandingkan siapa pun yang pernah terkena dampaknya sepanjang sejarah Amerika Serikat yang panjang dan bertingkat,” tambah Trump. (Reuters/kid)