KAMPAR, Juangsumatera.com – Terkait permasalahan kasus limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang mencemari sungai di Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau diduga berasal dari limbah PKS PT MPL.
Kasus tersebut akan diserahkan proses nya ke penegak hukum oleh pihak masyarakat Danau Lancang. Hal tersebut sesuai keputusan masyarakat pada pertemuan dikantor Bupati Kampar, Senin sore (10/6/2026).
Salah seorang tokoh masyarakat Danau Lancang, Niskol Firdaus dengan tegas mengatakan, terkait dengan PT MPL kita serahkan kasus nya kepada penegak hukum, karena pihak PT MPL tidak ada niat baik untuk menyelesaikan permasalahan limbah yang telah mencemari sungai di Danau Lancang.
Diterangkan lebih lanjut oleh mantan anggota DPRD Kampar ini, banyak ikan mati di Danau Lancang karena air sungai tercemar oleh limbah perusahaan. Khusus PT MPL kita serahkan prosesnya kepada penegak hukum.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Elvin Septian Akbar didalam pertemuan antara masyarakat Danau Lancang dengan pihak PT MPL dan PT Mas, Senin pagi (10/6) dikantor Bupati Kampar mengatakan, terkait permasalahan limbah yang telah mencemari sungai di Desa Danau Lancang, kami dari Polres Kampar telah mendatangi PT MPL dan PT Mas.
Diterangkan lebih lanjut oleh Elvin Septian Akbar, terkait fenomena yang terjadi sekarang ini di Danau Lancang, terkait dengan limbah yang diduga dilakukan oleh PT MPL dan PT Mas. Minggu kemaren sudah saya sampaikan, bahwa kalau kita bicara hukum dan otomatis yang kita bicarakan ada 3, yakni keadilan, kemanfaatan dan kepastian.
Manajer PT MPL, Ilham didalam pertemuan membantah bahwa PT MPL tidak ada membuang limbah ke sungai yang mengakibatkan ikan banyak mati di Desa Danau Lancang.
“Kami tidak membuang limbah ke sungai dan musibah yang terjadi di sungai Desa Danau Lancang kami cukup prihatin, karena banyak ikan mati” kata Ilham.
Diterangkan nya lebih lanjut, limbah perusahaan kami di alirkan ke kebun masyarakat disekitar perusahaan dengan memanfaatkan air limbah. Kita sebagai Desa tetangga juga prihatin dengan kejadian tersebut. (Tim)