AGAM, Juangsumatera.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan santunan kepada semua korban banjir bandang dan banjir lahar dingin di Sumatera Barat (Sumbar). Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau penanganan bencana di Kabupaten Agam.
Jokowi mengatakan, santunan akan diberikan kepada keluarga masyarakat yang meninggal karena bencana yang terjadi dan juga kepada mereka yang rumahnya mengalami kerusakan. Santunan akan diberikan melalui Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kemudian bagi masyarakat yang rumahnya berada di zona bahaya dan harus direlokasi, pemerintah juga bakal menyiapkan relokasi huniannya. Saat ini proses pertama yang harus dilakukan adalah untuk penetapan lahan relokasi oleh pemerintah daerah.
“Jadi yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak juga untuk menenangkan masyarakat akan segera bantuannya diberikan. Kemudian juga dimulai pembangunannya, tetapi dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan Bupati,” beber Jokowi usai melakukan peninjauan bencana di Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5/2024) dikutip dari detikfinance.
Santunan duka yang diberikan pemerintah jumlahnya sebesar Rp 15 juta per orang. Santunan akan diberikan langsung oleh Kementerian Sosial kepada keluarga yang ditinggalkan.
Kemudian untuk yang rumahnya rusak juga bakal mendapatkan santunan dari BNPB. Santunan dibagi menjadi tiga dan disesuaikan dengan seberapa besar kerusakan yang terjadi. Paling besar santunan diberikan senilai Rp 60 juta per rumah dengan kategori kerusakan berat.
Kemudian untuk rumah dengan kerusakan sedang santunan yang diberikan senilai Rp 30 juta per rumah. Lalu, untuk rumah dengan kerusakan ringan akan diberikan santunan sebesar Rp 15 juta per rumah. (Tim)