JAKARTA Juangsumatera.com – Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby mengakui kesalahan informasi yang membuatnya berbohong, bahwa AS telah memberitahu pemerintah Irak sebelum menyerang 85 lokasi di perbatasan Irak-Suriah pada Jumat (2/2).
Awalnya, John Kirby mengatakan AS telah memberitahu Irak sebelum menyerang wilayahnya untuk menargetkan militan pro Iran. Ia membela diri dengan mengatakan AS tidak berniat menipu dan kesalahan itu adalah hal yang tidak disengaja.
Saya sangat meminta maaf atas kesalahan ini, dan saya menyesali segala kebingungan yang ditimbulkannya. Hal ini didasarkan pada informasi yang kami miliki atau yang diberikan kepada saya pada jam-jam awal setelah penyerangan. Ternyata informasi itu tidak benar, kata John Kirby, dikutip dari Anadolu, Kamis (8/2) dilansir dari TRIBUNNEWS.COM.
John Kirby terpaksa menarik kembali pernyataannya pekan lalu setelah mendapat konfirmasi dari wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel.
“Para pemimpin Irak tidak diberi informasi sampai segera setelah serangan terjadi,” kata Vedant Patel. (Tim)