KAMPAR, Juangsynatera.com – Terkait permasalahan sungai yang tercemar di Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu yang diduga tercemar oleh limbah dan kami dari Polres Kampar akan turun ke lokasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Elvin Septian Akbar pada acara pertemuan dengan perwakilan masyarakat Desa Danau Lancang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kampar dikantor Bupati Kampar, Rabu siang (5/6/2024).
Diterangkan lebih lebih lanjut oleh Elvin Septian Akbar, permasalahan limbah pabrik di Desa Danau Lancang sudah menjadi atensi kami. Sesuai arahan dari Kapolres untuk melakukan penyelidikan.
“Dalam waktu dekat kami akan turun ke lokasi dan mohon kerjasama masyarakat untuk memberikan photo dan video ,” terang nya singkat
Limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik MPL yang telah menghebohkan masyarakat Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Keresahan masyarakat tersebut berujung dengan aksi demo dikantor Bupati Kampar, Rabu siang.
Sebelum nya, menurut pantauan Juangsumatera.com dikantor Bupati Kampar, Puluhan masyarakat Danau Lancang menyuarakan kondisi sungai di Desa Danau Lancang tercemar oleh limbah PKS MPL
Salah seorang masyarakat Danau Lancang dengan tegas nya mengatakan, sungai di Desa Danau Lancang sudah tercemar diduga oleh limbah PKS milik MPL.dan PT Mas.
Pernyataan tegas juga disampaikan oleh salah seorang orator dari masyarakat Danau Lancang, Rahman mengatakan, PKS MPL membuang limbah ke sungai yang mengalir Desa Danau Lancang.
Diterangkan lebih lanjut oleh Rahman, sungai di Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu merupakan sumber kehidupan masyarakat. Sekarang ini sungai tersebut tercemar oleh limbah pabrik MPL.
Kita minta kepada Pj Bupati Kampar dan Pj Sekda Kampar untuk menyelesaikan permasalahan limbah ini. Kami tidak ingin sungai di Desa Danau Lancang tercemar terus oleh limbah pabrik kelapa sawit.
Kabid Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kampar Rinaldi dihadapan masyarakat mengatakan, mari kita duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan antara masyarakat dengan dengan pihak perusahaan terkait permasalahan limbah. (Tim)