GAZA, Juangsumatera.com – Hamas terbuka berdialog mengenai pembebasan sandera dengan Israel. Peluang dialog pembebasan sandera itu tersebut terbuka lebar meski tanpa gencatan senjata permanen.
Melonggarnya posisi Hamas ini di tengah upaya mediasi yang dilakukan Qatar dan Mesir untuk mengajak kedua belah pihak menghentikan konflik yang telah memakan banyak korban jiwa.
“Hamas sebelumnya meminta Israel menyetujui gencatan senjata yang menyeluruh dan permanen,” kata pejabat tinggi Hamas yang tak mau namanya disebut dilansir dari AFP, Senin (8/7/2024) dan dikutip dari detiknews.
“Langkah ini diabaikan, karena para mediator berjanji bahwa selama negosiasi tahanan berlanjut, gencatan senjata akan terus berlanjut,” tambahnya.
Israel sangat menentang gencatan senjata permanen yang diusulkan Hamas. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjadikan pengembalian semua sandera dan menghancurkan Hamas sebagai tujuan utama kampanye militer Israel setelah serangan 7 Oktober.
Kantor PM Israel menyatakan, kesepakatan apa pun akan memungkinkan Israel untuk kembali dan berperang sampai semua tujuan perang tercapai. (isa/isa/tim)