By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Pasukan Lebanon Mundur dari Perbatasan, Israel Siapkan Serangan Besar
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Pasukan Lebanon Mundur dari Perbatasan, Israel Siapkan Serangan Besar

By Redaksi Published 1 Oktober 2024
Share
3 Min Read
Kondisi perbatasan Lebanon dan Israel
SHARE

JAKARTA, Juangsumatera.com – Pasukan Lebanon mundur dari perbatasan dengan Israel pada Senin (30/9/2024) malam, di tengah tanda-tanda invasi darat oleh Israel.

Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah Israel membunuh pemimpin kelompok bersenjata Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon, yang meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.

Serangan udara Israel menargetkan pinggiran selatan Beirut, dengan saksi mata melaporkan kilatan cahaya dan ledakan keras, sekitar satu jam setelah militer Israel memperingatkan warga untuk mengungsi dari daerah-daerah dekat bangunan yang diduga menyimpan infrastruktur Hizbullah.

Seorang pejabat Amerika Serikat (AS), yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters bahwa penempatan pasukan Israel mengindikasikan invasi darat ke Lebanon bisa segera terjadi.

Adapun, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menyatakan pasukan Israel sejatinya telah melancarkan operasi darat terbatas yang menargetkan infrastruktur Hizbullah di Lebanon selatan.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyampaikan kepada pemimpin dewan lokal di Israel utara bahwa fase berikutnya dari perang di perbatasan selatan Lebanon akan segera dimulai, dan bertujuan untuk membawa pulang warga Israel yang telah melarikan diri dari serangan roket Hizbullah selama hampir satu tahun.

“Kami akan menggunakan semua cara yang mungkin diperlukan – pasukan kalian, pasukan lainnya, dari udara, dari laut, dan di darat. Semoga berhasil,” katanya dikutip dari CNBC Indonesia.

Menurut sumber keamanan Lebanon, pasukan negara tersebut dilaporkan mundur dari posisi mereka di sepanjang perbatasan selatan Lebanon, sekitar lima kilometer ke utara. Namun, juru bicara tentara Lebanon tidak mengonfirmasi atau membantah pergerakan ini.

Sejarah menunjukkan bahwa tentara Lebanon cenderung tidak terlibat langsung dalam konflik besar dengan Israel, dan dalam setahun terakhir, mereka belum melepaskan tembakan ke militer Israel.

Amal Al-Hourani, Wali Kota Jdeidet Marjayoun, sebuah desa mayoritas Kristen yang berjarak kurang dari 10 kilometer dari perbatasan, mengatakan kepada Reuters bahwa dua warga setempat menerima panggilan yang tampaknya dari tentara Israel, mendesak mereka untuk mengungsi secepat mungkin.

Militer Israel telah menyatakan bahwa wilayah di sekitar komunitas Metula, Misgav Am, dan Kfar Giladi di Israel utara, dekat perbatasan dengan Lebanon, sebagai zona militer tertutup, dan melarang akses ke daerah tersebut.

Seiring spekulasi bahwa operasi darat semakin dekat, juru bicara militer Israel mengeluarkan pernyataan di platform media sosial X, meminta warga Israel untuk tidak “menyebarkan rumor yang tidak bertanggung jawab” terkait pergerakan dan aktivitas pasukan.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden, yang sejauh ini belum berhasil mendesak Israel untuk menahan serangannya terhadap Hizbullah maupun milisi Hamas di Gaza, menyerukan gencatan senjata.

“Saya lebih khawatir daripada yang kalian kira dan saya merasa nyaman jika mereka berhenti,” kata Biden kepada wartawan ketika ditanya apakah dia setuju dengan rencana Israel untuk invasi lintas perbatasan. (luc/luc/tim)

Redaksi 1 Oktober 2024 1 Oktober 2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Kompolnas Minta Diusut Tuntas
Next Article Diduga Mobil Dinas Pemkab Kampar Untuk Kampanye
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

TNI Siapkan 1 Peleton Prajurit Untuk Pengamanan Kejati

20 Juni 2025
Nasional

Penasihat Utama Khamenei Bantah Tewas Akibat Rudal Israel

20 Juni 2025
Nasional

Puluhan Jet Tempur AS Hilang di Qatar

20 Juni 2025
Nasional

Putin Siap Tambah Pasokan Minyak Mentah & Gas Alam Cair

20 Juni 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?