JAKARTA, Juangsumatera.com — Kedutaan Besar Iran di Damaskus diserbu tak lama setelah pemberontak menguasai ibu kota Suriah tersebut dan menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar Al Assad pada Minggu (8/12/2024).
Menurut laporan stasiun televisi Iran, Press TV, kedubesnya di Damaskus diserbu sekelompok teroris kala pemberontak menduduki Damaskus dan menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar Al Assad, yang merupakan sekutu Teheran, dikutip dari CNN Indonesia.
Laporan Al Arabiya juga memperlihatkan rekaman gedung kedubes Iran yang dirusak dan dibobol tampaknya oleh pemberontak.
Foto mendiang Pemimpin Pasukan Khusus Garda Revolusi Iran Al Quds, Jendera Qassem Soleimani, dan mendiang pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang terpajang besar di depan gedung kedutaan juga turut dirusak.
Soleimani tewas dalam serangan udara Amerika Serikat di Baghdad, Irak, pada Januari 2020 lalu. Soleimani bertanggung jawab membangun jaringan milisi pro-Iran di Suriah untuk mendukung Assad.
Menurut laporan stasiun televisi Iran, Press TV, kedubesnya di Damaskus diserbu sekelompok “teroris” kala pemberontak menduduki Damaskus dan menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar Al Assad, yang merupakan sekutu Teheran.
Laporan Al Arabiya juga memperlihatkan rekaman gedung kedubes Iran yang dirusak dan dibobol tampaknya oleh pemberontak.
Foto mendiang Pemimpin Pasukan Khusus Garda Revolusi Iran Al Quds, Jendera Qassem Soleimani, dan mendiang pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang terpajang besar di depan gedung kedutaan juga turut dirusak.
Soleimani tewas dalam serangan udara Amerika Serikat di Baghdad, Irak, pada Januari 2020 lalu. Soleimani bertanggung jawab membangun jaringan milisi pro-Iran di Suriah untuk mendukung Assad.
Sementara itu, Hassan Nasrallah juga tewas dalam serangan Israel ke Beirut, Lebanon, beberapa bulan lalu kala milisi Hizbullah terus saling melancarkan serangan terhadap Tel Aviv.
Perlu diingat, runtuhnya pemerintahan Assad memiliki dampak besar bagi Iran, yang merupakan salah satu pendukung utama presiden Suriah tersebut.
Seorang pejabat AS mengatakan, kepada CNN bahwa peristiwa-peristiwa di Suriah menandai runtuhnya konstruksi buatan Iran di seluruh Timur Tengah. Jatuhnya Assad mengikuti kehancuran milisi-milisi Timur Tengah yang menjadi proksi utama Teheran seperti Hizbullah dan Hamas.
Dua hari sebelum hilang dan digulingkan pemberontak hari ini, Presiden Assad sempat bertemu dan menjamu penasihat Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei di Damaskus, Jumat (6/12).
Iran bahkan turut buka suara membantah bahwa Assad saat itu telah kabur dari Suriah menyusul perlawanan pemberontak yang kian meluas. (rds/tim)