JAKARTA. Juangsumatera.com – Dewan Keamanan (DK) PBB akan kembali melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi baru tentang gencatan senjata segera di Gaza.
Voting DK PBB ini akan diadakan pada Senin (25/3) waktu setempat, setelah China dan Rusia memveto rancangan resolusi sebelumnya yang diusulkan oleh Amerika Serikat.
Dilansir kantor berita AFP, Senin (25/3) dikutip dari detiknews, dewan tersebut terpecah belah mengenai perang Israel-Hamas sejak serangan 7 Oktober, dan hanya menyetujui dua dari delapan resolusi, yang keduanya terutama berkaitan dengan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Anggota tetap DK PBB dan pendukung utama Israel, Amerika Serikat dengan tegas mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri setelah serangan besar-besaran Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Namun, dengan semakin parahnya krisis kemanusiaan di Gaza, Amerika Serikat telah mengurangi dukungannya terhadap Israel atas tindakan mereka dalam perang melawan kelompok Hamas.
Pada Jumat lalu, Dewan Keamanan PBB melakukan pemungutan suara terhadap rancangan yang diajukan oleh Amerika Serikat, yang menyerukan gencatan senjata segera terkait dengan pembebasan sandera.
China dan Rusia memveto resolusi tersebut, mengkritik resolusi tersebut karena tidak secara eksplisit menuntut Israel menghentikan serangannya di Gaza. (Tim)