KAMPAR Juangsumatera.com- Sungguh sangat disayangkan rehap aula serbaguna Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar sangat fantastis. Anggaran sudah habis 100 persen dan bangunan masih terbengkalai.
Aula serbaguna tersebut dengan ukuran 13 meter X 18 meter dengan anggaran sebesar 441 Juta lebih. Pengerjaan rehap aula serbaguna Desa Pulau Permai tersebut tahun anggaran 2023 dan anggaran nya bersumber dari dana Desa.
Menurut pantauan wartawan di lapangan, Senin sore (26/2), bahwa di lokasi aula serbaguna Desa Pulau Permai tidak ada lagi pekerja untuk bekerja. Dilain sisi, plafon di luar aula serbaguna belum terpasang, baik didepan, samping kiri dan kanan bangunan belum juga terpasang plafon.
Begitu juga di ruangan belakang dan ruangan WC juga nampak belum terpasang plafon. Untuk kondisi lantai bangunan aula serbaguna masih semrawut dan lantai bangunan tidak memakai keramik.
Salah seorang warga Pulau Permai yang tidak mau disebut namanya kepada Juangsumatera.com di Bangkinang Kota, Senin siang (26/2) mengatakan, kita heran melihat pengerjaan rehap aula serbaguna Desa Pulau Permai dengan ukuran kecil biaya nya besar.
Diterangkan nya lebih lanjut, kita menduga bahwa pengerjaan aula serbaguna Desa Pulau Permai ada unsur korupsi. Untuk rehap aula serbaguna dengan ukuran kecil dengan anggaran 441 Juta lebih.
Biaya rehap aula serbaguna menggunakan uang rakyat dan kita minta kepada pihak terkait untuk mengaudit anggaran rehap aula serbaguna Desa Pulau Permai.
Kepala Desa (Kades) Pulau Permai Jhonery ketika dihubungi melalui telepon genggam mengakui bahwa ada pengerjaan rehap aula serbaguna di Desa Pulau Permai. “Pengerjaan rehap aula serbaguna dikerjakan pada tahun 2023,” katanya.
Ketika ditanya kenapa pemasangan plafon aula serbaguna tidak siap dan Kades Pulau Permai mengatakan, “Untuk ukuran plafon nya sampai disitu dan sesuai dengan anggaran ,” terangnya.
Jhonery mengakui bahwa pengerjaan aula serbaguna sudah selesai dikerjakan dan anggaran sudah 100 persen. “Pengerjaan aula serbaguna sudah selesai dikerjakan dan anggaran nya sudah 100 persen,” ungkap nya.
Diterangkan lebih lanjut oleh Kades, pengerjaan aula tersebut kita membuka dinding kanan dan kiri bangunan. Begitu juga dinding depan dan belakang juga kita buka dan tinggal sisa 8 meter depan dan 8 meter belakang bangunan lama.
Untuk samping kanan dan kiri bangunan lama kita tambah lebar nya 2,5 meter. Kita juga juga membuat ruangan ganti dan ruangan skat.
Menurut Jhonery, kalau seandainya kelebihan biaya akan kami kembalikan dan hal tersebut tergantung kepada inspektorat. (Tim)