Kampar Juangsumatera.com- Kepala Desa (Kades) Bukit Sembilan Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar Provinsi Riau diduga melakukan pelecehan seksual kepada Perangkat Desa dan pegawai BUMDES.
Kepala UPT PPA Kampar Linda Wati kepada wartawan melalui telepon genggam, Selasa sore (21/11) mengatakan, mereka yang melaporkan kepada kami tersebut mengakui korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Kades, ungkapnya.
Diterangkan lebih lanjut oleh Linda Wati, mereka yang mengaku korban pelecehan seksual dari Kades Bukit Sembilan sebanyak 7 orang, terdiri – dari 4 orang Perangkat Desa, 2 orang pegawai BUMDES dan 1 orang Kader.
Untuk menentukan korban tersebut sebagai korban pelecehan seksual harus dilaporkan kepada pihak Kepolisian. Menurut aturan yang ada pelecehan seksual tidak ada ampun nya.
Tetapi mereka minta untuk mediasi untuk perdamaian secara kekeluargaan, tetapi menurut undang – undang perlindungan anak dan perempuan, tiada maaf bagi mu dan harga mati. Kalau niat ibu – ibu tersebut mau perdamaian dan kami tidak bisa melarang dan tidak menyuruh, kata Linda Wati.
Sebelum nya, Ketua BPD Bukit Sembilan ketika dihubungi melalui telepon genggam, Jum,at siang (17/11) membenarkan adanya kasus pelecehan seksual yang terjadi di Desa Bukit Sembilan.
Ketika ditanya beberapa orang Perangkat Desa Bukit Sembilan menjadi korban pelecehan dan Ketua BPD mengatakan, “Korban pelecehan dari Perangkat Desa informasi nya sebanyak 2 atau 3 orang,” terangnya.
Ditempat yang terpisah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kampar Lukmansyah Badoe melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa Zamhur mengatakan, mengenai adanya informasi terkait dugaan pelecehan seksual di Desa Bukit Sembilan kami dapat informasi awalnya dari UPTD PPA Kabupaten Kampar.
Diterangkan lebih lanjut oleh Zamhur, setelah kami mendapat informasi dan Kades Bukit Sembilan kami panggil dan ia datang beserta istrinya dikantor hari Senin tanggal 6 November 2023. Ketika kami tanya dan Kades membantah melakukan perbuatan pelecehan seksual kepada Perangkat Desa.
Menurut pengakuan Kades kepada kami, Kades hanya memegang bahu dan pundak Perangkat Desa dan hal tersebut ia lakukan bukti kedekatan antara Kades dan Perangkat Desa, kata Zamhur.
Minggu depan kami akan panggil seluruh Perangkat Desa Bukit Sembilan, sebelumnya Kades sudah kami panggil, terangnya singkat.
Kades Bukit Sembilan Suparman ketika dihubungi Lintastiga.com melalui WA mengatakan, “Memang betul saya di isukan seperti itu, tapi alhamdulillah saya tidak pernah melakukan pelecehan seksual kepada siapapun, ” terangnya.
Diterangkan lebih lanjut oleh Kades, saat sekarang ini lagi proses mediasi di Polres Kampar .(Tim)