JAKARTA, Juangsumatera.com — Wakil Menteri dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya meminta meminta agar kepala daerah hingga Polda tak segan untuk bersikap tegas terhadap organisasi kemasyarakatan (ormas) yang bikin rusuh.
Bima meminta kepala daerah berkoordinasi dengan Forkopimda, Kapolres, hingga militer setempat. Menurut dia, pemerintah harus memastikan tak ada ormas yang bertindak semena-mena.
“Kami minta kepala daerah berkoordinasi dengan Forkopimda, dengan Kapolres, Dandim, Kajari semua untuk memastikan langkah-langkah hukum, tidak ada pembiaran bagi ormas ormas yang melanggar hukum,” kata Bima di kompleks parlemen, Senin (5/5/2025) dikutip dari CNN Indonesia.
Bima tak menampik bahwa pihaknya turut menerima aduan soal aksi premanisme yang dilakukan ormas. Namun, dia enggan menyebutkan nama
ormas tersebut.
“Ada, ada, ya kita tidak bisa bilang banyak atau tidak, tapi ada laporan itu,” katanya.
Saat ditanya soal ormas Gerakan Rakyat Indonesi Baru (GRIB) pimpinan Hercules, Bima tak membantah. Namun, dia mengatakan instruksinya berlaku untuk semua ormas.
“Siapapun, siapapun tentu ya tidak ada yang di atas hukum. Kita tidak berbicara satu dua ormas tapi seluruh ormas yang terikat dalam hukum positif di Indonesia,” katanya.
Bima menilai ormas sejatinya merupakan aset bagi negara jika dibina dengan benar. Meski dia tak menampik keberadaan ormas juga bisa kontraproduktif.
Oleh karena itu, Bima Arya meminta agar kepala daerah melakukan langkah komprehensif agar tidak hanya turun tangan setelah terjadi kasus. Menurut dia, pemerintah daerah juga harus melakukan pembinaan.
“Maka ini penekanan khusus kepada kepala daerah untuk membangun pendekatan yang komprehensif, bukan hanya di ujung tindakan penegakan hukum, tetapi diawali juga langkah-langkah pembinaan,” katanya. (thr/dal/red)


