By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: 30 % Masyarakat Danau Lancang Hidup Dengan Sungai, Sekarang Sungai Tercemar
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
KamparRiau

30 % Masyarakat Danau Lancang Hidup Dengan Sungai, Sekarang Sungai Tercemar

By Redaksi Published 10 Juni 2024
Share
3 Min Read
Pertemuan masyarakat Danau Lancang dengan PT MPL dan PT Mas
SHARE

KAMPAR, Juangsumatera.com – Semenjak berdirinya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) MPL sungai di Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau sudah sering ikan mati di sungai, hal tersebut diduga disebabkan karena limbah pabrik.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat Desa Danau Lancang, Zukri didalam pertemuan dengan pihak PT MPL dan PT Mas dikantor Bupati Kampar, Senin siang (10/6/2024).

Diterangkan lebih lanjut oleh Zukri, banyak ikan mati yang disebabkan oleh limbah pabrik dan berdampak langsung kepada para nelayan di Desa Danau Lancang. “Para nelayan kami tidak bisa mencari ikan di sungai. Kalau ada ikan yang tersisa hidup dan kami takut memakan nya,” katanya.

Tercemarnya sungai di Desa Danau Lancang juga berdampak luas kepada masyarakat, karena kehidupan masyarakat Danau Lancang 30 % hidupnya berada di sungai. Ikan mati di sungai sudah sering terjadi, ungkap Zukri.

Kami minta kepada PT MPL dan PT Mas untuk bisa membayar kerugian nelayan kami yang tidak bisa lagi menangkap ikan di sungai. Begitu juga 30 % masyarakat Danau Lancang yang kebutuhan hidupnya bergantung dengan sungai juga berdampak dengan tercemar sungai.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar Yuricho Efril disaat memimpin pertemuan dengan masyarakat Danau Lancang dengan PT MPL dan PT Mas mengatakan, kami telah mengambil sampel air sungai Dumai dan sungai Lindai di Desa Danau Lancang.

Diterangkan lebih lanjut oleh Yuricho Efril, sampel air sungai langsung dikirim ke Provinsi karena kita DLH Kampar tidak punya Labor. Hasil Labor nya sudah keluar dan fakta yang kita temukan perubahan warna air, air berbau dan ikan banyak temukan mati di sungai tersebut.

Kami tidak bisa memastikan tercemarnya air sungai disebabkan oleh perusahaan A atau B. Dari hasil sampel
kami ditemukan adanya kesalahan dan pelanggaran oleh perusahaan dan kami tidak bisa membuktikan ikan mati karena hal tersebut, ungkap Kepala DLH Kampar.

Apa yang terjadi di masyarakat Danau Lancang adalah musibah yang tidak kita inginkan. Masyarakat menginginkan adanya kepedulian dari perusahaan, terang Yuricho Efril.

Menurut pantauan Juangsumatera.com di ruangan rapat kantor Bupati Kampar, bahwa pertemuan tersebut dilanjutkan sore ini, pihak PT MPL tidak ikut dalam pertemuan. Untuk PT Mas ikut melanjutkan pertemuan dengan masyarakat Danau Lancang. (Tim)

Redaksi 10 Juni 2024 10 Juni 2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article PKS MPL Membantah Membuang Limbah ke Sungai
Next Article Kesepakatan Masyarakat Danau Lancang Dengan PT Mas Masih Buntu
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

KamparRiau

Bupati Kampar Ikut Pawai Ta’aruf MTQ ke-43 di  Bengkalis

28 Juni 2025
KamparRiau

Diduga Kades Kijang Jaya Jual 1 Unit Ruko Milik Desa

27 Juni 2025
KamparRiau

Perizinan Yang Dikeluarkan Harus Berlandaskan Rencana Tata Ruang

25 Juni 2025
KamparRiau

Kami Mendukung Proses Hukum Kasus Tanah Kas Desa Kijang di Kejari Kampar

25 Juni 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?