KAMPAR, Juangsumatera.com – Tunjangan khusus guru daerah terpencil/ daerah tertinggal bagi guru yang mengajar di Desa Balung Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau terancam, karena Desa Balung tidak lagi statusnya termasuk Desa Tertinggal.
Sekitar 5 orang perwakilan guru yang mengajar di Desa Balung, mulai dari guru SD, SMP dan guru SMK mendatangi Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olaraga (Disdikpora) Kampar dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kampar, Rabu (12/3/2025).
Salah seorang guru yang mengajar di Desa Balung, Muhammad Idris kepada Juangsumatera.com didekat kantor DPMD Kampar mengatakan, kami dari perwakilan guru yang mengajar di Desa Balung kuatir tidak lagi menerima tunjangan khusus guru daerah terpencil/tertinggal karena status Desa Balung tidak lagi Desa tertinggal.
Dilain sisi kata Idris, kondisi Desa Balung masih tertinggal, karena kondisi jalan menuju Desa Balung berlumpur kalau musim hujan dan susah dilewati oleh mobil maupun sepeda motor. Baik kita melewati daerah Sumatera Barat maupun dari Lipat Kain.
Kami baru tahu nya status Desa Balung tidak lagi termasuk Desa tertinggal baru – baru ini setelah beberapa guru mengeceknya. Oleh sebab itu kami berinisiatif untuk mendatangi Dinas pendidikan dan DPMD Kampar.
Di Desa Balung ada 5 sekolah, 2 SD, SMP, MTS dan SMK. Berubah status nya Desa Balung dari Desa tertinggal menjadi Desa tidak tertinggal akan berdampak Puluhan guru di Desa Balung tidak menerima tunjangan khusus daerah tertinggal.
Salah seorang Guru di Desa Balung, Sukirman, S.Ag mengatakan, bahwa status Desa yang telah ditetapkan oleh Kementerian Desa tidak ada pengaruh kepada guru, karena Kementerian nya berbeda, hal tersebut disampaikan oleh pihak DPMD Kampar kepada kami tadi.
Mudah – mudahan apa yang disampaikan oleh pihak DMPD Kampar tidak berpengaruh kepada tunjangan khusus daerah tertinggal yang kami terima selama ini sebagai guru di Desa Balung.
Kita berharap kepada Pemerintah Kampar untuk memperjuangkan nasib kami yang mengajar di daerah sulit dan tertinggal. Tidak semua orang yang mengajar di Desa Balung karena daerah masih terisolir karena jalan, terang Sukirman.
Ditempat yang terpisah Kepala DPMD Kampar Lukmasyah Badoe ketika dihubungi melalui genggam mengatakan, bahwa Desa Balung tidak lagi termasuk Desa tertinggal.
Ketika ditanya sejak kapan Desa Balung tidak lagi termasuk Desa tertinggal dan Lukmasyah Badoe mengatakan, kira kira tahun 2023 atau tahun 2024.
Diterangkan lebih lanjut oleh Lukmasyah Badoe, Kampar tidak ada lagi Desa tertinggal. Masalah guru tidak ada hubungan nya dengan kami karena Kementerian nya berbeda. (YL)