JAKARTA Juangsumatera.com- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dalam waktu dekat akan turun ke Kampar Riau untuk menyelesaikan konflik yang terjadi antara masyarakat dan pihak pengusaha kebun kelapa sawit yang berada di wilayah Desa Koto Garo, Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen Gerakan Lawan Mafia Tanah (Gerlamata) Muhammad Sanusi kepada wartawan melalui rilis yang dikirim, Kamis siang (7/12). “Sesuai hasil rapat dengan KLHK di Jakarta Selasa (5/12) bersama kami, bahwa KLHK akan turun ke Kampar,” ungkapnya.
Sebelum nya, Sekretaris Jendral Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono, Selasa (5/12) di Jakarta mengatakan, dalam waktu dekat kami turun ke Riau setelah program sosialisasi yang akan dilakukan oleh KLHK beserta tim untuk bisa menindaklanjuti arah kebijakan yang tadi sudah dirumuskan.
Bambang juga menegaskan, kepada siapapun yang ingin berkebun agar melengkapi perizinan, baik di luar kawasan hutan dan apalagi di dalam kawasan hutan.
“Kepada mereka yang bekerja (berusaha) di kawasan hutan harus secara sah, legal dan punya akses legal perizinan,” ungkap Bambang.
Bahkan kata Bambang, tidak menutup kemungkinan pihak-pihak yang berusaha di kawasan hutan bisa diberi sanksi pidana.”Kalau pemidanaan memang yang dilakukan secara tidak aturan dan punya aspek legal pada saat sekarang ini kan masih tetap diarahkan ke sana,” imbuh Bambang.
Persoalan kisruh lahan 2.500 hektar di Koto Garo Tapung Hilir sudah bergulir hampir setahun ini. Berbagai upaya telah dilakukan oleh masyarakat suku Sakai Desa Rantau Bertuah dan masyarakat Desa kota Garo dan lain lain nya.
Bahkan terakhir, warga berdemo dengan aksi jahit mulut di depan kantor Gubernur Riau. Ratusan masyarakat yang mengaku berasal dari Rantau Bertuah, Desa Koto Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar melakukan demonstrasi dengan aksi jahit mulut untuk mendesak pihak-pihak berwenang untuk mengembalikan lahan tersebut kepada penguasaan warga. (Tim)