PESISIR SELATAN Juangsumatera.com- Mobil pembawa kontainer sampah dikawasan objek wisata bahari Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat sudah satu Minggu lebih tidak mengangkut kontainer sampah.
Menurut pantauan Juangsumatera.com dikawasan Mandeh, Sabtu (13/4/2024), bahwa sampah dibuang dekat pemukiman warga dan juga dibuang dipinggir jalan, tepatnya jalan yang menghubungkan objek wisata pantai Batu Kalang dengan Cerocok Tarusan.
Tumpukan sampah dipinggir jalan tersebut sudah menganggu wisatawan karena baun busuk dan juga merusak keindahan jalan tempat wisata. Seharusnya hal tersebut tidak terjadi karena berdampak kepada wisatawan yang akan berkunjung.
Salah seorang pekerja kebersihan yang tidak mau disebut namanya kepada Juangsumatera.com mengatakan, mobil pembawa kontainer sampah sudah satu Minggu lebih tidak mengangkat kontainer sampah.
“Sudah satu Minggu lebih mobil pembawa kontainer sampah tidak mengangkat kontainer sampah dan sampah menumpuk di kontainer,” ungkapnya.
Diterangkan nya lebih lanjut, kami sebagai petugas kebersihan dikawasan objek wisata terpaksa membuang sampah ditempat yang lain dengan menggunakan sepeda motor roda 3 Viar yang ada bak dibelakang nya.
Ketika ditanya berapa banyak kontainer sampah yang ada dikawasan objek wisata Mandeh dan ia mengatakan, kontainer sampah ada 3 unit. Ke 3 unit kontainer sampah tersebut berada di Batu Kalang, Cerocok Tarusan dan Puncak Mandeh.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Lingkungan Hidup (Perkimtan-LH) Kabupaten Pesisir Selatan, Hardi ketika dihubungi melalui telepon genggam mengakui bahwa sampah dipungut setiap hari.
“Setiap hari sampah dipungut oleh petugas dan kami sediakan sarana untuk itu,” kata Hardi.
Ketika ditanya terkait tumpukan sampah dijalan Tanah Manang yang menghubungkan tempat objek wisata Batu Kalang dengan Cerocok Tarusan dan banyak sampah menumpuk dipinggir jalan dan Hardi berjanji akan cek kelapangan.
Terkait sampah dipuncak Mandeh ada masyarakat di sana meminta dibuang ditempat tanahnya dan punya tanah akan menimbun kembali sampah tersebut, kata Hardi. (YL)