KAMPAR, Juangsumatera.com – Bidan garda terdepan dalam penguatan sistem ketahanan nasional pada krisis iklim melalui sinergi dan kolaborasi. Pentingnya peran bidan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Ahmad Yuzar, S,Sos, MT saat membuka sekaligus menghadiri hari jadi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang ke-73 tingkat Kabupaten Kampar di Grand Ballroom Hotel Grand Central Pekanbaru. (19/9/2024).
Diterangkan lebih lanjut oleh Ahmad Yuzar, perlunya peningkatan kompetensi para bidan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih berkualitas.
Ia juga berharap para bidan dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya ibu hamil dan bayi. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kampar.
Peran Bidan dalam penguatan sistem ketahanan nasional pada Krisis Iklim melalui Sinergi dan Kolaborasi Tema ini menyoroti peran penting bidan dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, yaitu krisis iklim.
Mari kita lihat poin-poin pentingnya peran Bidan, sebagai tenaga kesehatan yang memiliki kontak langsung dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi baru lahir, memiliki peran strategis dalam menjaga kesehatan reproduksi dan anak.
Dikatakan lebih lanjut oleh Ahmad Yuzar, penguatan sistem ketahanan nasional, Krisis iklim tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan masyarakat.
Dengan memperkuat peran Bidan, diharapkan sistem kesehatan nasional menjadi lebih tangguh dalam menghadapi dampak krisis iklim. Perubahan iklim menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti peningkatan penyakit menular, kekurangan gizi, dan bencana alam.
Ia juga menambahkan, sinergi dan kolaborasi untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan kerja sama yang baik antara bidan, tenaga kesehatan lainnya, pemerintah, dan masyarakat. Secara garis besar, tema ini ingin menyampaikan bahwa bidan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak, di tengah krisis iklim.
Untuk menghadapi krisis iklim, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk bidan. Dengan bekerja sama, kita dapat membangun sistem kesehatan yang lebih kuat dan tangguh.
Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi Bidan memiliki pengetahuan mendalam tentang kesehatan reproduksi, sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada ibu hamil dan menyusui.
Akses ke masyarakat, Bidan seringkali menjadi tenaga kesehatan pertama yang diakses oleh masyarakat di daerah terpencil, sehingga mereka dapat memberikan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang berkaitan dengan perubahan iklim.
“Bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan program-program yang dapat meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim,” ujarnya
Hadir dalam kesempatan itu diantaranya Ketu IBI Provinsi Riau Hj. Darmiati, Ster. Keb, SKM, M. Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kampar Asmara Fitra Abadi, Kepala Dinas PPKBP3A Edi Afrizal, Ketua IBI Kampar Nastiti Rahayu, serta seluruh Bidan Se-kabupaten Kampar. (YL)