KAMPAR, Juangsumatera.com – Penjabat (Pj) Bupati Kampar H. Hambali, SE,MBA, MH melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam rangka studi tiru tentang kerja sama moderanisasi pengelolaan sampah di Kabupaten Banyuwangi yang dilaksanakan di Lounge Pelayanan Publik Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Kamis (19/9/2024).
Rombongan Pj Bupati Kampar beserta disambut oleh Wakil Bupati Banyuwangi H. Sugirah, S.Pd.M.Si didampingi Kepala Bappeda Banyuwangi Dr. Suyanto Waspotondo, M.Si, Kabid Kebersihan DLH Banyuwangi Djatmiko Triwurianto, ST.MT. Camat Banyuwangi, H. Hartono, S.Sos.M.Si.
Pj Bupati Kampar Hambali dalam acara tersebut menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar sengaja melakukan kunjungan kerja untuk studi tiru dan juga kerjasama dalam penanganan sampah dan urusan Pemerintah lainnya.
Kunjungan kerja studi tiru untuk menjadi acuan kedepannya agar Kabupaten Kampar dalam pengelolaan sampah beserta program lainnya yang dapat membangkitkan ekonomi dan pembangunan di Kabupaten Kampar.
Dirinya juga menyampaikan bagaimana kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kampar dengan Pemerintah Banyuwangi terus berkelanjutan sehingga kesuksesan Banyuwangi dalam mengolah sampah yang saat ini sudah memiliki banyak program persampahan dan juga sudah bekerjasama dengan pihak luar.
Kami harap Kabupaten Kampar kedepannya bisa berinovasi dalam penanganan sampah seperti yang telah sukses dilakukan oleh Kabupaten Banyuwangi.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi H. Sugirah menyampaikan, bahwa Kabupaten Banyuwangi ini merupakan Kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus menjadi yang terluas di Pulau Jawa, dengan luas wilayahnya yang mencapai 5.782,50 km2, atau lebih luas dari Pulau Bali (5.636,66 km2). Di pesisir Kabupaten Banyuwangi, terdapat Pelabuhan Ketapang, yang merupakan perhubungan utama antara pulau Jawa dengan pulau Bali (Pelabuhan Gilimanuk).
H. Sugirah juga mengatakan, terkait pengelolaan sampah, Alhamdulillah Kabupaten Kabupaten Banyuwangi mendapatkan Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang diserahkan dalam Penganugerahan Adipura di Jakarta pada Selasa 5 Maret 2024 yang lalu.
Selain Piala Adipura, Banyuwangi juga meraih Plakat Adipura dalam upaya melakukan pengelolaan sampah berbasis TPS 3R (tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle) yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Banyuwangi memiliki sejumlah program persampahan, mulai bank sampah, pembangunan TPS3R hingga berbagai inovasi penanganan sampah yang melibatkan pihak swasta maupun masyarakat.
Pemkab sendiri telah menjadikan penanganan sampah sebagai prioritas program pembangunan sehingga penanganannya cukup komprehensif, dari hulu ke hilir.
Kami juga aktif berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk menangani sampah, salah satunya Banyuwangi mendapat dukungan dari pemerintah Norwegia dalam pembangunan TPS 3R Tembokrejo dan di Balak, kata Sugirah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar Yuricho Efril, S.STP menyampaikan dengan Kunker ini bagaimana kedepannya Kabupaten Kampar kedepan dalam mengelola sampah bisa menggunakan teknologi yang terbarukan karena sampah ini merupakan emas hitam yang mempunyai ekonomi tinggi.
Kita berharap dukungan dari pihak dan luar negeri dan saat ini investor dari malaysia ingin untuk berinvestasi dalam pengelolaan sampah dengan menggunakan teknologi pengelolaan sampah yang turunannya akan berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat.
Kunjungan kita ke Kabupaten Banyuwangi ini suatu langkah baik dan awal kita, yang mana kesuksesan Banyuwangi dalam pengelolaan sampah bisa kita tiru nantinya untuk pertumbuhan ekonomi baru bagi Kabupaten Kampar kedepan, kata Yuricho Efril. (Tim)