Kampar Juangsumatera.con- Pemugaran areal komplek candi Muara Takus melalui APBN dapat segera terealisasi, sehingga cagar budaya yang menjadi Icon Kabupaten Kampar dapat segera terwujud.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Bupati Kampar Muhammad Firdaus disaat mendampingi anggota DPR-RI Komisi V meninjau situs budaya candi Muara Takus di komplek candi Muara Takus desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar, Kamis (16/11).
Diterangkan lebih lanjut oleh Muhammad Firdaus, bahwa candi yang bersifat Buddhis dan merupakan candi tertua di Sumatera yang berbahan bata dan pasir. Kompleks percandian terletak di tepi sungai Kampar Kanan yang berada dalam areal seluas 97,7 hektar. Luas keseluruhan bangunan candi adalah 75 m3? x 75 m3, terangnya.
kunjungan kerja anggota DPR RI Komisi V dapat membawa harapan baru terhadap peningkatan pembangunan komplek Percandian Muara Takus, Ia berharap dengan di pugar nya komplek Percandian Muara Takus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kampar disektor Pariwisata.
Ketua Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maza’at dalam arahannya menyampaikan, selama ini dirinya melihat penangan pembangunan candi Muara Takus ini dibawah Kementerian Kebudayaan yang sifatnya makro,
Ia menambahkan, belajar dari beberapa kunjungan dibeberapa tempat wisata yang menjadi Program Strategi Nasional (PSN) dapat dipetik pelajaran bahwa apabila telah masuk program PSN, maka seluruh Kementerian akan ikut membantu pembangunannya.
Ia mengatakan, berdasarkan itulah dirinya mengajak seluruh Anggota di Komisi V untuk melihat langsung Percandian Muara Takus ini, agar diusulkan menjadi PSN di Indonesia. Jika pembangunan candi Muara Takus masuk dalam PSN, maka program ini akan menjadi program prioritas Pemerintah Republik Indonesia.
Usai meninjau Komplek Candi Muara Takus, Rombongan Anggota DPR-RI Komisi V bergerak untuk meninjau objek wisata di Danau Rusa. (Tim)