KAMPAR Juangsumatera.com- Penjabat Bupati Kampar, Hambali didampingi Pj Sekda Kampar Yusri melakukan koordinasi dengan PT. Migas Utama Jabar (MUJ). Koordinasi tersebut terkait pengelolaan PI 10 % yang diterima oleh beberapa perusahaan daerah yang ada di Kabupaten Kampar yang dilaksanakan di ruang pertemuan PT. MUJ Jawa Barat, Kamis (25/1).
Dalam dialog tersebut, Hambali mengatakan, bahwa PI (Participating Interest) bukan merupakan dana bagi hasil, tapi production sharing kontrak dari hasil migas. Dengan adanya PI ini merupakan rezeki yang kita dapatkan dan juga merupakan hak kita, untuk itu pengelolaan PI ke depan harus kita lebih baik lagi.
Kami ingin bangkit, kalau memang bisa kita berpartner dengan MUJ, kami ingin belajar penggunaan dana PI ini. Jangan nanti dengan ada uang kita jadi susah, kami ingin memberikan kesempatan kepada BUMD untuk berkembang.
Untuk itu kami berharap betul MUJ bisa membantu kami, untuk itu kepada kepala BUMD silahkan bertanya secara tuntas tentang hal-hal yang masih diragukan terkait pengelolaan PI tersebut” harap Hambali.
Sementara itu Direktur Teknik Operasi, M.Sani mengatakan, bahwa daerah punya hak untuk pengelolaan migas secara keseluruhan, keterlibatan daerah akan mempermudah akses bagi masyarakat dan mendorong perekonomian di daerah.
Bagaimana dengan dana migas itu kita dorong sektor-sektor energi lainnya termasuk energi terbarukan, banyak yang bisa kita kerjakan, PI akan menjadi pertumbuhan ekonomi daerah yang baru.
Ditambahkannya, ada Tiga tujuan PI (Participating Interest) yang harus diperhatikan BUMD, Pertama profit, memberikan keuntungan sehingga akan menambah pendapatan daerah, Kedua Knowledge memberikan pengetahuan, pengalaman daerah dalam pengelolaan Blok migas sebagai kontraktor dan Ketiga Transparans keterbukaan mengenai data, lifting, cadangan serta biaya. (Tim)