KAMPAR, Juangsumatera.com – Memalukan kondisi satu unit mobil dinas plat merah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar Provinsi Riau sudah 2 bulan terparkir di dihalaman kantor Bawaslu Kabupaten Kampar tanpa roda.
Salah seorang warga Kampar yang tidak mau disebut namanya kepada Juangsumatera.com, Jum,at siang (4/7/2025) mengatakan, kita sangat malu sekali melihat mobil dinas milik Pemkab Kampar sudah 2 bulan terparkir tanpa roda di depan kantor Bawaslu Kampar.
“Seolah – olah Pemkab Kampar tidak punya anggaran untuk memperbaiki mobil dinas tanpa roda tersebut. Kita sedih dan malu melihat aset Pemkab Kampar dibiarkan saja terparkir tanpa roda,” terangnya.
Kita berharap kepada pihak – pihak terkait agar mobil dinas milik Pemkab Kampar terparkir tanpa roda di depan kantor Bawaslu Kampar dibawa dan diperbaiki agar aset daerah bisa manfaatkan.

“Tidak mungkin anggaran untuk memperbaiki mobil dinas tidak ada. Kalau tidak ada anggapan untuk memperbaikinya mobil dinas tersebut lebih baik dilelang,” katanya.
Sebelum nya, menurut beberapa sumber disekitar kantor Bawaslu Kabupaten Kampar, Rabu siang (11/5/2025) bahwa roda mobil plat merah merek Daihatsu Terios dimaling orang.
Salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya kepada Juangsumatera.com mengatakan, bahwa ke 4 roda mobil plat merah yang terparkir dekat kantor Bawaslu Kabupaten Kampar dimaling orang.
Diterangkan nya lebih lanjut, kejadian tersebut sekitar beberapa Minggu yang lalu, tepatnya disaat hujan deras pada malam hari dan harinya saya lupa.
Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar, Syawir Abdullah ketika dihubungi melalui telepon genggam membenarkan kejadian tersebut. “Roda mobil tersebut dimaling orang pada malam hari disaat hujan,” terangnya.
“Kejadian kemalingan tersebut sudah dilaporkan Kepolisian dan kejadian kemalingan tersebut pada tanggal 31 Mei 2025 pada malam hari,” ungkap Syawir Abdullah.
Diterangkan lebih lanjut oleh nya, mobil plat merah tersebut merupakan mobil operasional Bawaslu Kampar dan sudah lama terparkir karena rusak. Rusaknya sudah 1 tahun lebih.
“Kami sudah berupaya mengembalikan mobil tersebut ke Pemda tetapi Pemda Kampar tidak mau menerima nya,” terangnya.
Ketika ditanya apakah sudah tertangkap pelaku kemalingan velg dan ban mobil dinas dan Syawir Abdullah mengatakan, pelaku nya belum tertangkap. (Tim)


