By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Lebanon Bak Gaza Baru, Israel Gempur Habis
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Lebanon Bak Gaza Baru, Israel Gempur Habis

By Redaksi Published 4 Oktober 2024
Share
3 Min Read
Kondisi Lebanon diserang Israel pada malam hari
SHARE

JAKARTA, Juangsumatera.com – Israel masih terus menggempur wilayah Lebanon. Hal ini dilakukan untuk menumpas milisi Syiah pro-Iran di negara itu, Hizbullah.

Mengutip The Guardian dan dilansir dari CNBC Indonesia, Kamis (3/10/2024), Israel memerintahkan warga yang tinggal di wilayah Nabatieh, Ibu Kota provinsi di Lebanon Selatan, dan beberapa kota dan desa di utara Sungai Litani. Diketahui, daerah tersebut berada di tepi utara zona perbatasan yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan PBB setelah perang tahun 2006.

Nantinya, para pengungsi dari kedua wilayah tersebut akan bergabung dengan lebih dari satu juta orang yang telah mengungsi, yang selanjutnya akan membebani sumber daya pemerintah Lebanon yang terbatas akibat krisis ekonomi dan krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.

Perintah evakuasi muncul di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah utara saat Hizbullah meluncurkan hampir 200 rudal dan pesawat tak berawak ke Israel utara dalam kurun waktu satu hari, salah satu jumlah tertinggi dalam beberapa hari terakhir.

Selain di perbatasan, Israel juga melanjutkan serangan udaranya terhadap Hizbullah di Beirut. Beberapa serangan udara terdengar di ibu kota tersebut sejak Kamis sore hingga larut malam, dengan satu serangan dilaporkan menghantam kantor departemen media Hizbullah di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut.

Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Israel telah melancarkan 11 serangan berturut-turut terhadap benteng kelompok tersebut di Beirut. Menurut media Israel, Hachem Safieddine, calon pemimpin Hizbullah berikutnya, menjadi target serangan udara di Dahiyeh.

Sebelumnya, Hizbullah mengatakan tujuh paramedis dan petugas penyelamat dari divisi medisnya, Komite Kesehatan Islam, tewas dalam serangan di kantornya di Bashoura. Kementerian kesehatan mengatakan 14 lainnya terluka.

Palang Merah Lebanon mengatakan serangan Israel melukai empat paramedisnya saat mereka mengevakuasi orang-orang yang terluka dari selatan. Belum ada komentar langsung dari militer Israel.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menggambarkan situasi yang mengerikan bagi para medis yang merawat korban. Pasalnya, ada tiga fasilitas kesehatan yang sudah ditutup di wilayah Lebanon Selatan.

“WHO menyerukan deeskalasi konflik, agar perawatan kesehatan dilindungi dan tidak diserang, agar rute akses diamankan dan pasokan dikirim. Dan untuk gencatan senjata, solusi politik, dan perdamaian. Obat terbaik adalah perdamaian,” ucapnya.

Israel memutuskan untuk meluncurkan kampanye militer besar-besaran untuk menumpas Hizbullah pada pekan lalu. Hal ini menyusul serangan massal terhadap pager dan walkie talkie milik kelompok itu dengan mengubah alat komunikasi tersebut menjadi peledak, menewaskan 37 orang.

Sebelumnya, Israel dan Hizbullah sendiri sudah terlibat serangan lintas batas sejak Oktober tahun lalu. Hizbullah memulai serangan sebagai bentuk solidaritas terhadap milisi Palestina, Hamas, dan warga Jalur Gaza yang terus menerus mendapatkan serangan dari Negeri Zionis.

Pada Jumat pekan lalu, sebuah serangan Israel berhasil mengenai pemimpin tertinggi Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah. Ia tewas setelah sebuah bom seberat 2.000 pon dijatuhkan oleh pesawat militer Israel ke sebuah titik yang merupakan bunker dari tokoh tersebut. (luc/luc/tim)

Redaksi 4 Oktober 2024 4 Oktober 2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Korut Ikut-ikutan Ancam Tembak Nuklir
Next Article Israel Tutup Penyebrangan Lebanon – Suriah
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

TNI Siapkan 1 Peleton Prajurit Untuk Pengamanan Kejati

20 Juni 2025
Nasional

Penasihat Utama Khamenei Bantah Tewas Akibat Rudal Israel

20 Juni 2025
Nasional

Puluhan Jet Tempur AS Hilang di Qatar

20 Juni 2025
Nasional

Putin Siap Tambah Pasokan Minyak Mentah & Gas Alam Cair

20 Juni 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?