PEKANBARU, Juangsumatera.com – Komite Pejuang Pertanian Rakyat (KPPR) tegaskan sikap memberikan dukungan penuh kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Muhammad Nasir – Wardan, atau yang dikenal dengan tagline “NAWAITU”, pada Pemilihan Gubernur atau Pilgub Riau 2024 mendatang.
Ketua umum Pimpinan Pusat Komite Pejuang Pertanian Rakyat (KPPR), Muhamad Ridwan mengatakan, bahwa secara keorganisasian mereka memiliki alasan cukup kuat dalam memberikan dukungan politik kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Muhammad Nasir – Wardan.
Dukungan tersebut berkaitan dengan upaya penyelesaian konflik agraria agar pemerintah benar berpihak untuk sebesar-besarnya pada kemakmuran rakyat.
Diterangkan lebih lanjut oleh Ridwan, bahwa saat ini KPPR sedang mengadvokasi beberapa penyelesaian kasus konflik pertanahan di Provinsi Riau, diantaranya konflik yang melibatkan petani penggarap dengan pihak perusahaan swasta.
Ada juga konflik pertanahan antara masyarakat dengan para oknum mafia tanah, dan persoalan konflik pertanahan yang sedang di advokasi saat ini hanyalah bagian kecil dari sekian banyak konflik agraria di Riau yang dimana harus kita akui bahwa Riau merupakan provinsi dengan tingkat konflik agraria tertinggi di Indonesia, terang Ridwan.
Penyelesaian konflik agraria agar pemerintah benar berpihak untuk sebesar-besarnya pada kemakmuran rakyat dan hanya bisa dilakukan dengan baik bila seluruh pihak terkait ikut bekerja sama dan berkolaborasi, maka atas dasar itulah momentum Pemilihan Kepala Daerah serentak ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai strategi dan ikhtiar bersama untuk mendapatkan komitment pemerintah dalam menuntaskan permasalahan pertanahan di Provinsi Riau.
Komitment itu hanya kami dapatkan pada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Muhammad Nasir – Wardan, atau yang dikenal dengan tagline NAWAITU, ungkap Ridwan.
Untuk pemenangan NAWAITU Komite Pejuang Pertanian Rakyat (KPPR) akan menggerakkan seluruh anggota agar menjadi mesin tempur, kami akan mendirikan posko pemenangan mulai dari tingkat kabupaten hingga di tingkat desa. (Pikzen)