KAMPAR Juangsumatera.com- Gebyar audit Stunting adalah salah satu iven Nasional, alhamdullilah Kabupaten Kampar dipercaya sebagai tuan rumah sekaligus sebagai pilot projek untuk daerah penanganan stunting di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Pj Bupati Kampar Hambali disaat memimpin rapat koordinasi Gebyar Stunting Kabupaten Kampar tahun 2024 di ruang rapat Kantor Bupati Kampar lantai III, Kamis (15/2).
Hambali juga menambahkan, sebagai tuan rumah dan pilot projek nasional, seharusnya kita selaku pemangku kepentingan mempersiapkan agar perhelatan berjalan dengan baik.
“Sebagai tuan rumah, Kabupaten Kampar akan dijadikan pilot projek penanganan Stunting di Provinsi Riau, sudah selayaknya kita mempersiapkan agar iven berjalan dengan sukses,” ungkapnya.
Ditambahkan Pj Bupati Kampar, ivent ini akan diselenggarakan pada 27 Februari mendatang di Kecamatan Tambang, Ia juga mengingatkan kepada Tim PPS dan tim pakar untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar dapat kita laksanakan dengan baik sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Ia menambahkan, dalam iven itu Kabupaten Kampar akan menampilkan program Pemerintah Kabupaten Kampar dari mulai pola anak stunting yang sudah ada BAAS dari LK2S yang berjumlah 19 orang, hasil pemantauan sebelum dan sesudah pemberian sudah ada laporan nya.
Jumlah stunting 69 anak di Puskesmas Tambang, yang sudah ada BAAS berjumlah 19 anak. BAAS tambahan untuk anak stunting di Tambang berjumlah CSR BEMTU sebanyak 5 orang anak disertai dengan data by name TP PAUD sebanyak 2 orang anak disertai dengan data by name RS.ANDINI sebanyak 2 orang anak disertai dengan data by name jumlah yang belum ada BAAS berjumlah 41 orang anak dikoordinasi kan dengan Kecamatan.
Sasaran AKS adalah Ibu hamil kek/resti sebanyak 14 orang anak stunting sebanyak 69 orang Ibu pasca salin 5 orang calon pengantin 10 pasang Remaja putri 20 orang. (Tim)