JAKARTA Juangsumatera.com – Harga batu bara dunia menguat didorong data impor China yang melonjak 17 % pada kuartal pertama 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Mengutip Barchart, harga batu bara Newcastle kontrak Mei tercatat US$130,5 per ton pada sesi perdagangan Selasa (9/4/2024). Naik 0,3 % dari perdagangan hari sebelumnya.
Impor semua jenis batu bara melalui laut ke China mencapai 97,43 juta metrik ton antara Januari dan Maret 2024, meningkat 16,9% dari 83,36 juta ton yang diimpor pada kuartal yang sama tahun lalu, data yang dikumpulkan oleh analis komoditas Kpler dan dikutip oleh Reuters pada Selasa dan dilansir dari CNBC Indonesia.
Perkiraan lonjakan impor batu bara melalui jalur laut ini kontras dengan perkiraan sebelumnya bahwa seluruh impor batu bara China pada tahun ini pada dasarnya akan tetap sama dibandingkan 2023.
Impor batu bara China tahun ini diperkirakan setelah mencapai rekor tertinggi pada 2023, kata seorang eksekutif di perusahaan utilitas milik negara China, Guangdong Energy Group, bulan lalu.
Impor batubara China melonjak tahun lalu sebesar 62% ke rekor tertinggi sebesar 474,42 juta metrik ton, didorong oleh tingginya permintaan, batubara domestik berkualitas rendah, dan harga domestik yang lebih tinggi.
Tahun ini, impor diperkirakan mencapai antara 450 juta hingga 500 juta metrik ton, kata Wu Wenbin, kepala manajemen batubara di Guangdong Energy Group, yang dikutip Reuters bulan lalu.
Namun sepanjang tahun ini, produksi batu bara di China terhuyung-huyung setelah pihak berwenang di provinsi utara Shanxi. Wilayah penghasil batu bara terbesar tersebut, pada Februari memerintahkan para penambang untuk mengurangi produksi dan melakukan inspeksi keselamatan antara Maret dan Mei, menyusul beberapa insiden fatal di tambang China dalam beberapa bulan terakhir.
Harga dan permintaan batubara yang lebih lemah serta penutupan tambang karena pemeriksaan keamanan diperkirakan akan mengurangi produksi batubara di provinsi Shanxi sebesar 4% tahun ini, untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun , menurut rencana yang diumumkan oleh pemerintah provinsi.
Pada Januari dan Februari 2024, total produksi batu bara China turun 4 % dibandingkan periode yang sama tahun 2023, di tengah pemeriksaan keamanan di Shanxi. (Tim)
