KAMPAR, Juangsumatera.com – Penemuan kotoran kerbau dikawasan Candi Muara Takus di Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Perlu menjadi perhatian khusus dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Kabupaten Kampar, Daulat Panjaitan kepada Juangsumatera.com, Jum,at (27/12/2024). “Kita menemukan kotoran kerbau tersebut bukan sedikit tetapi banyak,” terangnya.
Kita menduga ada yang tidak jalan, baik itu pengawasan maupun yang bertanggung penuh dengan Candi Muara Takus tersebut. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut – larut dan secepat mungkin dilakukan perbaikan.
Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar demi untuk kemajuan Pariwisata di Kabupaten Kampar. Bagi pekerja yang tidak mau dibina dan perlu dilakukan pemberhentian kerja dilokasi Candi Muara Takus.
Kata Daulat Panjaitan, “Hasil temuan kita dan pengakuan warga yang ada dikawasan Candi Muara Takus, bahwa kawanan kerbau sering masuk kedalam kawasan Candi Muara Takus,” terangnya.
Dampak dari kawanan kerbau yang masuk dikawasan Candi Muara Takus, terutama yakni kotoran kerbau berserakan dan kebersihan tidak terjaga lagi, terangnya.
Sudah seharusnya kawasan Candi Muara Takus dijaga kebersihan nya dari kotoran kerbau. Hal tersebut perlu Keberanian dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar, terang Daulat Panjaitan. (Tim)


