KAMPAR, Juangsumatera.com – Bupati Kampar Ahmad Yuzar.S.Sos.MT, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar Tengku Nurheryani Ahmad Yuzar dan juga Wakil Bupati Kampar, Dr.Hj.Misharti, S.Ag. M.Si, mengikuti pawai ta’aruf bersama rombongan kafilah MTQ ke-43 di Kawasan Wisata Pantai Andam Dewi, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (28/6/2025).
Turut serta dalam pawai tersebut, Gubernur Riau Abdul Wahid.M.Si, Bupati Bengkalis Kasmarni.S.Sos.M.Mm seluruh Kabupaten/kota se-Provinsi, Penjabat Eselon II dan III para Qori dan Qori’ah dan seluruh peseta yang akan berlomba pada MTQ ke-43 di Kabupaten Bengkalis.
Bupati Kampar Ahmad Yuzar mengatakan, bahwa keikutsertaan Kampar dalam MTQ ke-43 ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam membumikan Al-Qur’an dan membina generasi muda yang Qur’ani.
“MTQ bukan hanya kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi juga momentum untuk memperkuat karakter bangsa melalui nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kitab suci,” ujar Ahmad Yuzar.
Rombongan kafilah Kampar tampil memukau dengan iring-iringan yang menampilkan miniatur masjid, serta busana adat yang mencerminkan kekayaan budaya Kabupaten Kampar.
Para peserta pawai terdiri dari 150 rombongan penggembira, 146 Kepala OPD dan Camat beserta istri,98 panitia, qari-qariah, hafiz-hafizah, pelatih serta pendamping yang telah dipersiapkan secara matang melalui seleksi ketat di tingkat Kabupaten.
Kehadiran Bupati Kampar dalam pawai ini juga menjadi simbol sinergi antara Pemerintah dan masyarakat dalam membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Ia menyampaikan harapan agar MTQ ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga mampu menumbuhkan semangat cinta Al-Qur’an di tengah masyarakat.
“Kami ingin menjadikan Kampar sebagai Kabupaten yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga unggul secara spiritual,” tambahnya.
“Semoga kafilah Kabupaten Kampar dapat mengharumkan nama daerah dan membawa pulang prestasi yang membanggakan,” pungkasnya.
Pawai ta’aruf MTQ ke-43 di pantai Andam Dewi Bengkalis menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan, keagamaan dan budaya dapat berpadu dalam harmoni yang indah dan dalam kegiatan ini tidak hanya memperkuat semangat para peserta, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.(Prot/red)