JAKARTA, Juangsumatera.com – Militer Amerika Serikat (AS) telah menghancurkan tujuh drone dan sebuah kendaraan stasiun kendali di wilayah-wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dalam serangan-serangan selama 24 jam terakhir.
Serangan tersebut dilakukan karena drone dan kendaraan tersebut menimbulkan ancaman terhadap pasukan koalisi AS, dan kapal-kapal dagang di wilayah tersebut,” kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/6/2024) dan dikutip dari detiknews.
Kelompok Houthi yang didukung Iran telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November 2023, dalam serangan yang mereka katakan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina selama perang Israel-Hamas, yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan serangan-serangan di Yaman yang bertujuan untuk melemahkan kemampuan pemberontak dalam melakukan serangan. Sementara ada pula upaya militer internasional untuk mencegat drone dan rudal yang ditembakkan ke kapal-kapal.
“Tindakan ini diambil untuk melindungi kebebasan navigasi dan membuat perairan internasional lebih aman dan terjamin,” kata CENTCOM.
“Perilaku jahat dan sembrono yang terus dilakukan oleh kelompok Houthi yang didukung Iran ini, mengancam stabilitas regional dan membahayakan nyawa para pelaut di Laut Merah dan Teluk Aden,” ujar CENTCOM.
Serangan-serangan tersebut telah menyebabkan melonjaknya biaya asuransi bagi kapal-kapal yang transit di Laut Merah, dan mendorong banyak perusahaan pelayaran untuk menempuh perjalanan yang jauh lebih lama di sekitar ujung selatan Afrika. (ita/Ita/tim)