JAKARTA Juangsumatera.com – Pemerintah Arab Saudi mengingatkan bahwa rencana operasi tentara Israel di kota Rafah, Gaza akan menyebabkan bencana kemanusiaan. Arab Saudi pun menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk intervensi.
“Kerajaan Arab Saudi memperingatkan dampak yang sangat berbahaya dari penyerbuan dan penyerangan Rafah dan menegaskan penolakan dan kecaman keras atas deportasi paksa mereka,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi yang disiarkan oleh media pemerintah, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (10/2) dikutip dari detiknews.
Pelanggaran yang terus berlanjut terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional ini menegaskan perlunya segera pertemuan Dewan Keamanan untuk mencegah Israel menyebabkan bencana kemanusiaan yang akan segera terjadi, terangnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan tentara untuk bersiap mengevakuasi warga sipil dari Rafah menjelang rencana operasi darat melawan Hamas di kota yang dipenuhi pengungsi Gaza tersebut.
Lebih dari satu juta pengungsi Palestina telah mengungsi ke kota di ujung selatan Gaza tersebut. Mereka banyak yang berlindung di tenda-tenda yang terletak di dekat perbatasan dengan Mesir.
Kelompok Hamas telah mengingatkan bahwa mungkin akan ada “puluhan ribu” orang yang tewas dan terluka jika militer Israel menyerang kota Rafah, di ujung selatan Jalur Gaza.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan militer apa pun akan menimbulkan dampak bencana yang “apat menyebabkan puluhan ribu orang mati syahid dan terluka jika Rafah diserbu. (Tim)