KAMPAR, Juangsumatera.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar Provinsi Riau kekurangan pekerja kebersihan untuk menjaga kebersihan kota Bangkinang dan sekitarnya, hal tersebut karena 82 orang pekerja yang berhubungan lansung dengan kebersihan dirumahkan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar Yuricho Efril melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan, Yusrizal kepada Juangsumatera.com diruangan kerjanya, Selasa siang (25/3/2025) mengakui kekurangan pekerja kebersihan karena banyaknya pekerja kebersihan dirumahkan.
Disaat ditanya berapa banyak pekerja kebersihan dirumahkan di DLH Kampar dan Yusrizal mengatakan, pekerja yang berhubungan dengan kebersihan yang dirumahkan berjumlah 82 orang.
Ke 82 orang pekerja yang dirumahkan tersebut terdiri – dari, kenek 19 prang, mandor 2 orang, penyapu 32 orang. Petugas IPLT sebanyak 2 orang, parit 6 orang, pemotong rumput 2 orang. Kreb dan taman 8 orang.
Untuk tenga pasar juga dirumahkan 1 orang, pemotong bunga 2 orang, pengelola kompos 1 orang, penjaga TPA 1 orang, penjaga taman kota 2 orang dan supir kebersihan juga ikut dirumahkan 4 orang, terang Yusrizal.
Diterangkan lebih lanjut oleh Yusrizal, untuk mengatasi penumpukan sampah, terpaksa pekerja yang ada kita suruh lembur bekerja. Kita yakin kan kepada pekerja yang ada untuk bekerja semaksimal mungkin.
Ia juga mengakui sebagian jalan di kota Bangkinang tidak tersapu oleh tenaga kebersihan karena kekurangan pekerja. Tetapi untuk jalan utama/jalur vital kita prioritaskan untuk dibersihkan.
“Pekerja kebersihan/tukang sapu yang bekerja ditempat jalur luar, kita geser mereka bekerja untuk jalan – jalan utama yang ada didalam kota,” terangnya.
Kita berharap, agar pekerja kebersihan yang dirumahkan bisa bekerja kembali, karena mereka yang dirumahkan tersebut berhubungan lansung dengan kebersihan kota. Bagai mana sistim nya kita serahkan kepada pimpinan, kata Yusrizal. (Tim)