By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Pembantaian di Suriah sampai Ribuan, Warga Cari Perlindungan
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Pembantaian di Suriah sampai Ribuan, Warga Cari Perlindungan

By Redaksi Published 13 Maret 2025
Share
4 Min Read
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa
SHARE

DAMASKUS, Juangsumatera.com –
Kerusuhan berujung pembantaian mengerikan terjadi di Suriah. Ribuan orang pun mencari perlindungan agar tak menjadi korban pembantaian.

Dilansir AFP, kekerasan terjadi pada Kamis (6/3/2025) dan dikutip dari detiknews, di pesisir Suriah yang menjadi tempat tinggal minoritas Alawi sekaligus tempat asal mantan Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad.

Kekerasan itu menewaskan lebih dari 1.300 orang. Kekerasan tersebut menjadi tantangan terbesar bagi pasukan pemerintah baru sejak koalisi yang dipimpin Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa.

“Kita harus menjaga persatuan nasional (dan) perdamaian sipil sebisa mungkin dan, insyaallah, kita akan dapat hidup bersama di negara ini,” kata Sharaa dari sebuah masjid di Damaskus.

Berdasarkan laporan lembaga Pemantau perang, Syrian Observatory for Human Rights, ada 745 warga sipil tewas di provinsi Latakia dan Tartus. Observatory yang berpusat di Inggris menyebut korban tewas dalam ‘eksekusi’ yang dilakukan personel keamanan atau pejuang propemerintah disertai dengan penjarahan rumah dan properti.

Pertempuran itu juga telah menewaskan 125 anggota pasukan keamanan dan 148 pejuang pro-Assad sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan menjadi 1.018. Pembantaian tersebut menyusul bentrokan yang dipicu oleh penangkapan seorang tersangka yang dicari di sebuah desa yang mayoritas penduduknya adalah Alawi.

Kantor berita resmi, SANA, melaporkan pasukan keamanan telah dikerahkan ke Latakia, Jableh dan Baniyas di selatan untuk memulihkan ketertiban. Warga Baniyas, Samir Haidar (67), mengatakan kepada AFP dua saudara laki-lakinya dan keponakannya dibunuh oleh kelompok bersenjata yang memasuki rumah-rumah penduduk. Dia mengatakan ada orang asing di antara mereka.

Meskipun dirinya seorang Alawi, Haidar merupakan bagian dari oposisi sayap kiri terhadap Assad dan telah dipenjara selama lebih dari satu dekade di bawah kekuasaan Assad. Juru bicara Kementerian Pertahanan Suriah, Hassan Abdul Ghani, mengatakan pasukan keamanan telah menerapkan kembali kendali atas wilayah-wilayah yang telah menjadi sasaran serangan oleh para loyalis Assad.

“Dilarang keras mendekati rumah mana pun atau menyerang siapa pun yang berada di dalam rumah mereka,” ujarnya dalam sebuah video yang diunggah oleh SANA.

SANA juga melaporkan pemadaman listrik di seluruh provinsi Latakia karena serangan terhadap jaringan listrik oleh para loyalis Assad.

Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa bersumpah akan menuntut pertanggung jawaban dari semua yang terlibat dalam aksi menyakiti warga sipil. Sumpah ini disampaikan beberapa hari setelah rentetan kekerasan mematikan melanda area pesisir Mediterania.

“Kita akan meminta pertanggungjawaban, dengan tegas dan tanpa keringanan, kepada siapa pun yang terlibat dalam pertumpahan darah warga sipil atau siapa saja yang melangkahi kewenangan negara,” kata Al-Sharaa dalam pernyataan yang diunggah kantor berita SANA dan dilansir Al Arabiya, Senin (10/3/2025).

Dia mengatakan komite khusus akan dibentuk untuk melindungi perdamaian sipil. Dia mengaku tak ingin ada perang saudara terjadi lagi di Suriah.

Al-Sharaa mengatakan Suriah sedang menghadapi upaya menyeret negara tersebut kembali ke dalam perang saudara. Dia menegaskan sisa-sisa rezim sebelumnya tidak memiliki pilihan lainnya selain menyerahkan diri.

Al-Sharaa juga menegaskan Suriah tidak akan membiarkan kekuatan eksternal atau lokal menyeretnya ke dalam kekacauan atau perang saudara lagi. Al-Sharaa sendiri sedang berupaya melepaskan citranya sebagai mantan ekstremis dengan berkeliling mencari dukungan untuk Suriah dari negara-negara di kawasan Arab dan lainnya.

Kepala hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Volker Turk, menyerukan agar rentetan pembunuhan di Suriah itu “harus segera dihentikan”. Sementara Liga Arab, PBB, Amerika Serikat (AS), Inggris, dan negara-negara lainnya mengecam tindak kekerasan itu.

Warga di lokasi pembantaian menggambarkan penjarahan dan pembunuhan massal, termasuk korban anak-anak, di kampung halaman mereka. Di Hai Al Kusour, sebuah permukiman yang didominasi sekte Alawi di kota pesisir Banias, warga mengatakan jalanan dipenuhi dengan mayat-mayat yang berserakan, ditumpuk dan berlumuran darah. (haf/haf/red)

Redaksi 13 Maret 2025 13 Maret 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Setelah Ditangkap, Mantan Presiden Filipina Diterbangkan ke Den Haag
Next Article Putin Respons Gencatan Senjata Zelensky
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Mensesneg : Presiden Resah Marak Aksi Premanisme Berbungkus Ormas

9 Mei 2025
Nasional

Hamas Bertempur Sengit Lawan Tentara Israel

9 Mei 2025
Nasional

Anwar Abbas Bantah MUI dan Muhammadiyah Dukung Pemakzulan Wapres

7 Mei 2025
Nasional

Hamas : Tak Ada Guna Lagi Bahas Gencatan Senjata Gaza

6 Mei 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?