KAMPAR, Juangsumatera.com – Pengurus Koperasi Nenek Eno Senama Nenek (KNES) Desa Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar membantah terkait ada nya isu pemerasan yang dilakukan oleh Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Kampar.
Wakil Ketua KNES, Abdoel Rakhman Chan kepada wartawan, Kamis (23/10/2025) mengatakan, kami pengurus KNES sesuai dengan SK Menteri Hukum dan HAM pada bulan Agustus yang lalu. Sekretaris KNES, Parman dan Bendahara Umum KNES, Tomi.
Terkait adanya isu peras memeras dan setahu kami dan sesuai dengan hasil rapat DPU yang kami selenggarakan di Pekanbaru 1 Minggu yang lalu. Dari hasil rapat tersebut dan dari daftar pengeluaran uang tidak ada berbunyi untuk A,B dan C yang bertujuan kepada oknum dan apalagi Kadis Koperasi tidak ada.
Diterangkan lebih lanjut oleh Abdoel Rakhman Chan, dengan adanya suara – suara sumbang di media dan saya bertanya kepada Sekretaris dan ia mengatakan, hal tersebut tidak memberikan. Begitu juga dengan Bendahara umum, juga saya tanya, apakah ada bukti kwitansi pengeluaran kepada seseorang dan tidak ada.
Mengenai pribadi saya tidak tahu, apakah ada si A dan B memberikan uang kita tidak tahu, yang jelas Koperasi KNES sampai saat ini baik – baik saja dan tidak ada sogok menyogok dan apalagi diperas, terang nya.
Bertemu pengurus KNES dengan Kadis Koperasi kemungkinan dalam rangka RAT kemaren. Di pengurus tidak ada berbunyi uang untuk sogok menyogok dan kami RAT berjalan semestinya dan dan badan hukum nya keluar, kata Abdoel Rakhman Chan.
“Sekarang ini kami berbenah administrasi, selama ini agak kurang administrasi nya dan kami juga membenahi persoalan – persoalan yang timbul di koperasi itu sendiri,” terangnya.
Sekretaris KNES, Parman juga mengatakan, selama ini dalam kepengurusan koperasi tidak merasa ada tekanan dari pihak manapun, karena kami menjalankan koperasi sesuai dengan aturan dan undang – undang koperasi.
Dikatakan nya lebih lanjut, terkait adanya isu pengurus koperasi diperas dan menurut hemat saya, hal ini ada unsur politik dan ada niat tersendiri untuk menjatuhkan nama baik pak Kadis Koperasi.
Kami dari pengurus merasa kaget saja dengan pemberitaan seperti itu, karena kami tidak merasa diperas dan tidak pernah memberi uang atas nama koperasi kepada Kadis. Kami juga tidak merasa ada tekanan dari Kadis, tegas Parman. (tim)


