By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Ribuan Warga Demo di Kantor Gubernur Riau
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
PekanbaruRiau

Ribuan Warga Demo di Kantor Gubernur Riau

By Redaksi Published 18 Juni 2025
Share
4 Min Read
Ribuan masa sedang demo dikantor Gubernur Riau
SHARE

PEKANBARU, Juangsumatera.com – Ribuan warga dari Kabupaten Pelalawan, Riau, melakukan demonstrasi di kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Rabu (18/6/2025). Demo ini dilakukan sebagai bentuk menolak relokasi dari kawasan hutan lindung Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan.

Pasalnya, lahan permukiman dan perkebunan kelapa sawit warga, masuk ke kawasan TNTN. Kini, lahan seluas 81.793 hektare itu telah disita oleh Satgas Penanganan Kawasan Hutan (PKH) sepekan yang lalu.

Warga diberi waktu untuk relokasi mandiri. Namun, warga menolak untuk pergi, karena mengklaim lahan tersebut milik mereka

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ribuan warga yang demo menyampaikan aspirasi di depan kantor Gubernur Riau. Sejak subuh warga tumpah ruah di Jalan Jenderal Sudirman.

Arus lalu lintas terpaksa dialihkan, karena warga memadati badan jalan. Polisi juga melakukan siaga penuh dalam pengamanan demo ini. Demonstrasi berlangsung dengan aman tanpa ada kericuhan. Warga menyampaikan aspirasi dengan tertib.

Kemudian, beberapa perwakilan dari pendemo bertemu dengan Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, dan Bupati Pelalawan Zukri Misran.

Dalam pertemuan itu, Koordinator Lapangan (Korlap, Wendri Simbolon menyampaikan tuntutan massa. “Aksi kami hari ini dihadiri 8.000 orang. Kami menyatakan akan bertahan dan tidak bersedia direlokasi saat ini,” kata Wendri dalam pertemuan.

Kemudian, Wendri memohon kepada gubernur Riau, kapolda Riau dan bupati Pelalawan agar memfasilitasi untuk bertemu dengan presiden hingga DPR RI.

Pihaknya ingin melakukan pertemuan dengan pemerintah pusat dalam forum resmi untuk membahas persoalan tersebut.

Wendri berharap kepada pemerintah Riau untuk dapat menjadi garda terdepan memperjuangkan hak masyarakat.

”Kami meminta agar dalam waktu 7×24 jam diberikan rekomendasi untuk menyampaikan aspirasi ke pusat. Kalau tidak, kami akan menduduki kantor kantor gubernur sampai ada keputusan,” kata Wendri.

Menanggapi tuntutan massa, Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan bahwa perkara di TNTN menjadi kebijakan pusat, yang dikomandoi Satgas PKH.

Kendati demikian, Wahid menampung aspirasi masyarakat. Ia juga berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut.

Kebijakan ini dari nasional. Tapi, aspirasi masyarakat ini menjadi atensi kami. Tapi, kami tidak bisa menyanggupi satu minggu. Karena komunikasi ini butuh pendekatan khusus.

Nanti akan kami coba kami sampaikan, tapi jangan terlalu mepet. Beri waktu satu bulan kami coba bicarakan dengan pusat. Karena butuh waktu pendekatan, biar tidak mengecewakan kawan-kawan, kata Wahid.

Wendri menyatakan bahwa warga menolak untuk relokasi mandiri, dan akan tetap tinggal di lokasi sekarang di kawasan TNTN.

“Uutuk saat ini, kami akan tetap tinggal di sana. Tadi memang sudah disepakati bersama Pak Gubernur Riau untuk memfasilitasi kami melakukan pertemuan dengan pemerintah pusat. Pak Gubernur memberikan waktu sebulan,” sebut Wendri.

Dia menyebut, kondisi di lokasi saat ini, beberapa dusun dipasang portal oleh Satgas PKH. Kemudian, ada dua rumah papan milik warga sudah dirobohkan.

“Dari sini kan kita tidak mau relokasi
mandiri. Negara harus punya tanggung jawab pada masyarakatnya. Kalau pun relokasi, harus ada ganti rugi yang sesuai,” kata Wendri.

Aksi demo hari ini, sebut dia, agar publik dapat menilai kami bukan merambah hutan. Pihaknya menyampaikan kepada publik dan pemerintah pusat agar mengetahui bahwa kami bukan ingin merusak hutan.

“Kami bukan merusak hutan. Tapi kami memang boleh masuk (kawasan TNTN) dan tidak ada tindakan sejak 2004 sampai sekarang,” sebut Wendri.

Menurutnya, perlu dirunut kembali bagaimana awal mula lahan tersebut. Kemudian, perwakilan pendemo lainnya,

Abdul Aziz mengatakan, di kawasan TNTN tersebut ada tiga klaster masyarakat. Pertama, masyarakat yang tinggal disitu sebelum TNTN itu ditunjuk, lalu masyarakat yang tinggal setelah TNTN dikukuhkan, dan masyarakat yang tinggal di situ setelah munculnya Undang-undang Cipta Kerja.

“Nah, masyarakat yang tinggal di situ sebelum TNTN ditunjuk, mereka punya hak. Karena peraturan pemerintah yang mengatur seperti itu. Harusnya kan hak mereka dikeluarkan setelah ditetapkan TNTN, tapi selama ini kan tidak ada,” kata Aziz. (red)

Redaksi 18 Juni 2025 18 Juni 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Trump Nekat Mau Kerahkan Militer AS Bantu Israel Serang Iran
Next Article Mantan Pj Bupati Cilacap Ditahan Kejati Jateng
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

KamparRiau

Pengurus KNES : Kami Tidak Ada Diperas Oleh Kadis

23 Oktober 2025
KamparRiau

Gedung Irna Tahap III RSUD Bangkinang Baru 1 Lantai Difungsikan

22 Oktober 2025
KamparRiau

LPPNRI Kampar : Dugaan Mark Up Anggaran Cat Jembatan Water Front City

21 Oktober 2025
KamparRiau

Habiskan Anggaran 700 Juta Untuk Cat Jembatan Water Front City

20 Oktober 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?