PESISIR SELATAN Juangsumatera.com- Banjir melanda 15 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), mengakibatkan 14 warga tewas dan 9 lainnya dilaporkan hilang. Korban dilaporkan tewas usai terseret arus banjir dan tertimbun longsor.
“Korban semua 23 orang, 14 sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara 9 lagi masih hilang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Yusrizal pada detikcom, Sabtu (9/3).
Saat ini tim SAR gabungan masih mencari 9 korban yang masih dilaporkan hilang. Area pencarian korban terus diperluas. Sementara daerah yang paling banyak korban berjatuhan terjadi di Koto XI Tarusan.
Banjir di Pesisir Selatan merata di 15 kecamatan. Untuk korban yang masih hilang masih kita upayakan pencariannya dan pencarian diperluas. Sementara untuk korban yang paling banyak meninggal dunia terjadi di Koto XI Tarusan ada 7 orang. Sedangkan Kecamatan Sutera tepatnya di Langgai ada 6 orang juga yang meninggal dunia, jelasnya.
Untuk pencari korban, Doni mengaku tim gabungan terkendala luasnya area banjir dan longsor yang akan disusuri. Sementara korban yang telah ditemukan ada yang terbawa banjir sampai bibir pantai dan perkebunan warga.
“Ini tim gabungan terkendala karena banyaknya sungai yang akan disusuri, serta luasnya area pencarian korban. Namun ini akan terus upayakan pencarian korban. Sedangkan korban yang telah ditemukan ada yang ditemui di bibir pantai sampai kebun warga,” ungkapnya.
Doni menyebut, pencarian korban juga dibantu oleh Basarnas Padang, Bengkulu, Medan, dan Jambi. Semua tim gabungan juga disebar saat mencari seluruh korban.
“Kami dibantu oleh Basarnas Padang, Bengkulu, Medan, dan Jambi. Mereka semua juga berpencar mencari korban. Ada yang fokus mencari korban yang diduga masih tertimbun dan ada yang mencari sepanjang aliran sungai,”ujarnya.
Untuk saat ini, para korban banjir dan longsor di Pesisir Selatan masih membutuhkan bantuan makanan dan obat-obatan.
“Saat ini bantuan makanan masih dibutuhkan para korban banjir. Karena mereka tidak bisa memasak karena keadaan banjir. Sedangkan obat-obat seperti batuk dan flu juga dibutuhkan,”tutupnya.
Sementara para korban yang tewas akibat bencana banjir dan longsor saat ini berada di RSUD M. Zein Painan. Hingga sore ini, banjir masih menggenangi hampir di seluruh kecamatan, meskipun ketinggian air tercatat relatif sudah mulai menurun.
Adapun wilayah terdampak banjir yang terjadi sejak Jumat (8/3) berada di Kecamatan XI Koto Terusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Bayang, Kecamatan Sutera, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kecamatan Lunang, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Air Pura, dan Kecamatan Silaut. (YL)