JEDDAH, Juangsumatera.com – Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) secara resmi mengadopsi usulan Liga Arab untuk mengambil alih Gaza. Organisasi tersebut juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung inisiatif regional itu.
Keputusan yang diambil oleh kelompok yang beranggotakan 57 orang itu diambil pada pertemuan darurat di Jeddah, Arab Saudi, tiga hari setelah Liga Arab meratifikasi rencana tersebut pada pertemuan puncak di Kairo.
Alternatif yang dibuat Mesir untuk pengambilalihan yang dikecam secara luas itu mengusulkan untuk membangun kembali Jalur Gaza di bawah pemerintahan Otoritas Palestina di masa mendatang.
“OKI mengadopsi rencana tentang pemulihan dan rekonstruksi awal Gaza,” kata sebuah komunike, dikutip dari kantor berita AFP pada Sabtu (8/3/2025) dan dilansir dari KOMPAS.com.
Badan tersebut, yang mewakili negara-negara Muslim, mendesak masyarakat internasional dan lembaga pendanaan internasional dan regional untuk segera memberikan dukungan yang diperlukan bagi rencana tersebut.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memicu kemarahan global ketika ia menyarankan AS mengambil alih Gaza dan mengubahnya menjadi “Riviera Timur Tengah. AS juga memaksa penduduk Palestina untuk pindah ke negara tetangga yakni Mesir atau Yordania.
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menyambut baik dukungan OKI dan mengatakan ia sekarang berharap untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat internasional yang lebih luas, termasuk AS.
“Langkah selanjutnya adalah agar rencana tersebut menjadi rencana internasional melalui adopsi oleh Uni Eropa dan pihak-pihak internasional seperti Jepang, Rusia, China, dan lainnya,” jelas Abdelatty.
“Inilah yang akan kami upayakan dan kami telah melakukan kontak dengan semua pihak, termasuk pihak Amerika,” imbuhnya.
Namun, usulan Mesir yang tidak menguraikan peran Hamas, yang mengendalikan Gaza telah ditolak oleh AS dan Israel.
Rencana tersebut tidak memenuhi harapan Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce mengatakan kepada wartawan pada Kamis.
Sementara itu, utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff, memberikan reaksi yang lebih positif, menyebutnya sebagai langkah pertama yang beritikad baik dari Mesir. Rencana Trump telah menyatukan negara-negara Arab yang beroposisi, dan Rabha Seif Allam, dari Pusat Studi Politik dan Strategis Al-Ahram di Kairo, mengatakan Mesir tengah mencari dukungan luas untuk usulannya. (Tim)