By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Suasana Lebaran, Israel Perintahkan Penduduk Palestina Evakuasi dari Rafah 
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Suasana Lebaran, Israel Perintahkan Penduduk Palestina Evakuasi dari Rafah 

By Redaksi Published 1 April 2025
Share
4 Min Read
Warga Gaza sedang mengungsi dari rumah mereka
SHARE

JAKARTA, Juangsumatera.com — Militer Israel memerintahkan penduduk di kota Rafah, Gaza selatan untuk mengungsi dari rumah mereka dan meninggalkan daerah tersebut pada Senin (31/3).

“IDF (militer) kembali bertempur dengan kekuatan besar untuk melenyapkan kemampuan organisasi teroris di daerah ini. Demi keselamatan anda, anda harus segera pindah ke tempat perlindungan di Al Mawasi, barat laut Rafah,” kata Juru bicara militer Israel Avichay Adraee di media sosial X, dikutip dari AFP dan dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (1/4/2025).

Terjadi antrean panjang orang-orang yang meninggalkan rumah mereka. Sebagian berjalan kaki atau bersepeda, sementara yang lain mendorong gerobak darurat yang penuh dengan barang-barang.

Gerobak yang ditarik keledai meluncur di jalan di samping truk-truk yang penuh dengan selimut, kasur, dan barang-barang rumah tangga lainnya.

“Sebuah peta diterbitkan hari ini, seluruhnya berwarna merah, yang menunjukkan bahwa seluruh Rafah harus dievakuasi,” kata penduduk Rafah Ali Mansour.

Saat ini saya berjalan kaki, tidak ada transportasi, dan saya tidak punya ongkos untuk naik mobil. Seperti yang Anda lihat, kami tidak membawa barang bawaan kami meninggalkan semua barang bawaan kami, terangnya.

Najah Dhahir, juga dari Rafah, mengevakuasi diri dengan berjalan kaki bersama bayinya yang berusia sembilan bulan.

“Kami membawa anak-anak kami dan hanya apa yang diperlukan, meninggalkan semua barang bawaan kami, kasur, makanan, dan uang kami. Kami meninggalkan semuanya,” katanya.

Sementara itu kelompok Hamas mengecam seruan Israel memerintahkan penduduk Palestina mengevakuasi diri meninggalkan Rafah.

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram bahwa “mengungsikan puluhan ribu orang tak berdosa merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional, dan kejahatan penuh berupa pemindahan paksa dan pembersihan etnis”,” dikutip dari Aljazeera.

Hamas menambahkan: kejahatan baru ini bertujuan untuk memperdalam penderitaan rakyat kami yang tak berdaya dan memperburuk kondisi kemanusiaan yang mengerikan yang sedang mereka alami.

Sebelumnya, militer Israel mengeluarkan perintah pemindahan paksa baru untuk Rafah, dengan peringatan bahwa tentara akan segera melanjutkan operasi tempur yang intens di sana.

Militer mengatakan orang-orang di sebagian besar Rafah dan daerah sekitar Nassr dan ash-Shawka harus segera mengungsi ke al-Mawasi.

Israel terus melakukan serangan ke Gaza, Palestina, hingga hari kedua Idulfitri 1446 Hijriah. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan 80 warga Palestina meninggal dunia dibunuh negara teroris Israel selama dua hari lebaran 2025.

“Setidaknya 80 meninggal dunia dan 305 luka-luka imbas serangan Israel di Gaza dalam waktu 48 jam,” tulis Kementerian Kesehatan Palestina mengutip Aljazeera, Senin (31/3).

Sementara itu, kelanjutan nasib perundingan gencatan senjata juga masih belum jelas.

Pada Minggu (30/3), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengulangi tuntutannya agar Hamas melucuti senjatanya dan agar para pemimpinnya meninggalkan Gaza.

Israel juga mengancam bakal meningkatkan tekanan ke kelompok Hamas, agar membebaskan 59 sandera yang masih ditahan di Gaza.

Hingga kini Israel masih terus melanjutkan aksi genosida di Gaza dan melanggar gencatan senjata yang berlaku sejak pertengahan Januari lalu. Imbas serangan brutal Israel sejak agresi, lebih dari 50 ribu warga sipil tewas, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak (fra/afp/aj/fra)

Redaksi 1 April 2025 1 April 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Khamenei : Israel Harus Diberantas
Next Article Tumpukan Sumpah Dekat RSUD Bangkinang Sangat Disayangkan
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Prabowo Pantau Uji Tembak Torpedo Kapal Selam

31 Oktober 2025
Nasional

Inggris Sumbang Rp 77,2 M Bersihkan Ranjau di Gaza

31 Oktober 2025
Nasional

Rahayu Saraswati Tetap Jabat Anggota DPR Dari Hasil Putusan MKD

30 Oktober 2025
Nasional

20 Orang Tewas di Haiti Karena Banjir Dipicu Badai Melissa

30 Oktober 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?