By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Senjata Perlawanan Garis Merah, Hamas Tolak Lucuti Senjata
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Senjata Perlawanan Garis Merah, Hamas Tolak Lucuti Senjata

By Redaksi Published 5 Maret 2025
Share
2 Min Read
Para petempur Hamas
SHARE

GAZA, Juangsumatera.com – Kelompok Hamas menolak untuk melucuti senjata para petempur nya dalam negosiasi untuk memperpanjang gencatan senjata Gaza yang rapuh.

Hamas menegaskan perlucutan senjata merupakan garis merah (red line) bagi kelompoknya dan militan Palestina lainnya.

“Setiap pembicaraan mengenai senjata (kelompok) perlawanan adalah omong kosong,” kata pemimpin Hamas, Sami Abu Zuhri, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (5/3/2025) dan dikutip dari detiknews.

“Senjata perlawanan adalah garis merah bagi Hamas dan semua faksi perlawanan,” tegasnya.

Zuhri menyampaikan penegasan itu setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar menuntut demiliterisasi penuh di Jalur Gaza untuk melanjutkan ke tahap kedua gencatan senjata, setelah tahap pertama berakhir pada akhir pekan.

Saar, dalam pernyataan yang disampaikan pada konferensi pers di Yerusalem pada Selasa (4/3) waktu setempat, juga menuntut Hamas disingkirkan dari Jalur Gaza demi melanjutkan gencatan senjata ke tahap kedua sesuai kesepakatan yang dicapai Januari lalu.

“Kita tidak memiliki kesepakatan mengenai tahap kedua. Kami menuntut demiliterisasi total Gaza, Hamas dan Jihad Islam keluar, dan pulangkan sandera-sandera kami. Jika mereka menyetujuinya, kita dapat menerapkannya besok,” cetusnya.

Perundingan mengenai perpanjangan gencatan senjata Gaza tampaknya menemui jalan buntu, setelah tahap pertama berakhir pada akhir pekan lalu.

Di bawah tahap pertama gencatan senjata, Hamas dan militan Gaza lainnya membebaskan 25 sandera dalam keadaan hidup dan menyerahkan delapan jenazah sandera sebagai imbalan atas pembebasan sekitar 1.800 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

Dari 251 sandera yang ditahan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, sekitar 58 sandera di antaranya masih berada di Jalur Gaza, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel, telah tewas.

Pada Minggu (2/3), Israel mengumumkan dukungan untuk perpanjangan gencatan senjata Gaza hingga pertengahan April, seperti yang diusulkan oleh utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, orang kepercayaan Presiden Donald Trump.

Namun Hamas berulang kali menolak perpanjangan tersebut, dan lebih memilih transisi ke tahap kedua gencatan senjata Gaza, yang diperkirakan akan mengakhiri perang secara lebih permanen. (nvc/ita/red)

Redaksi 5 Maret 2025 5 Maret 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Efisiensi Anggaran, Bupati Kampar Minta Seluruh OPD Ikuti Inpres
Next Article Kasus Impor Gula, Tom Lembong Didakwa Rugikan Negara Rp 578 M
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Prabowo Pantau Uji Tembak Torpedo Kapal Selam

31 Oktober 2025
Nasional

Inggris Sumbang Rp 77,2 M Bersihkan Ranjau di Gaza

31 Oktober 2025
Nasional

Rahayu Saraswati Tetap Jabat Anggota DPR Dari Hasil Putusan MKD

30 Oktober 2025
Nasional

20 Orang Tewas di Haiti Karena Banjir Dipicu Badai Melissa

30 Oktober 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?