By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Sadis!, Israel Mutilasi Para Napi Palestina 135 Orang
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Sadis!, Israel Mutilasi Para Napi Palestina 135 Orang

By Redaksi Published 21 Oktober 2025
Share
3 Min Read
Salah satu penjara di Israel
SHARE

JAKARTA, Juangsumatera.com   – Pejabat kesehatan di Gaza pada hari Senin (20/10/2025) mengatakan setidaknya 135 jenazah warga Palestina yang baru dikembalikan oleh Israel ditemukan dalam kondisi dimutilasi (rusak atau hilang bagian tubuh). Jenazah-jenazah tersebut diduga kuat berasal dari Sde Teiman, pangkalan militer terkenal di Gurun Negev.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Dr Munir Al Bursh, mengatakan bahwa dokumen yang ditemukan di dalam kantong jenazah menunjukkan bahwa semua jenazah tersebut ditahan di Sde Teiman. Jenazah-jenazah ini, yang dikembalikan tanpa nama dan hanya diberikan nomor, telah diperiksa di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

“Ini adalah pasien yang ditangkap oleh tentara Israel saat dirawat di rumah sakit Gaza dan dibawa ke sini. Mereka memiliki anggota tubuh yang terinfeksi dan luka. Mereka mengerang kesakitan,” ujar Al Bursh, dikutip dari CNBC Indonesia.

Diterangkan nya lebih lanjut, bahwa militer Israel tidak punya bukti bahwa semua tahanan adalah anggota Hamas.

Kondisi jenazah yang ditemukan mengindikasikan perlakuan brutal. Dokter melaporkan banyak jenazah menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan eksekusi, termasuk mata tertutup, tangan diikat di belakang punggung, dan luka tembak di kepala.

Salah satu keluarga yang menerima jenazah atas nama Mahmoud Ismail Shabat, harus menghadapi kenyataan bahwa kerabatnya kembali dalam keadaan yang tidak dapat dikenali.

“Yang paling menyakitkan bagi kami adalah tangannya diikat, dan tubuhnya dipenuhi tanda-tanda penyiksaan yang jelas. Di mana dunia?,” tanya ibu Shabat. “Semua sandera kami kembali dalam keadaan tersiksa dan hancur.”

Kelompok hak asasi manusia segera merespons. Naji Abbas, Direktur departemen tahanan di Physicians for Human Rights Israel (PHR), menyatakan temuan jenazah ini memvalidasi kekhawatiran mereka. PHR mendesak agar PBB mengambil tindakan.

“Jumlah warga Palestina yang meninggal dalam tahanan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya, ditambah dengan bukti terverifikasi yang didokumentasikan mengenai kematian akibat penyiksaan dan kelalaian medis – dan kini temuan pada jenazah yang dikembalikan – tidak meninggalkan keraguan: penyelidikan internasional independen sangat dibutuhkan untuk meminta pertanggungjawaban,” tegas PHR.

Tuduhan penyiksaan dan kondisi yang merendahkan martabat di pangkalan Sde Teiman bukan isu baru. Seorang whistleblower (pembocor rahasia) yang berbicara kepada The Guardian dan menyaksikan langsung kondisi penahanan di Sde Teiman memberikan kesaksian yang mengerikan.

“Saya memang menyaksikan seorang pasien dari Gaza dibawa dengan luka tembak di dada kiri. Dia juga ditutup matanya dan diborgol, telanjang saat dia tiba di departemen darurat. Pasien lain, dengan luka tembak di kaki kanan, juga tiba di rumah sakit saya dalam kondisi yang serupa.”

Whistleblower lain sebelumnya menggambarkan bagaimana para pasien, yang semuanya berasal dari Gaza, diborgol ke tempat tidur. Mereka semua dipakaikan popok dan mata mereka ditutup. Dia diberitahu bahwa beberapa pasien berasal dari rumah sakit di Gaza.

Ini adalah pasien yang ditangkap oleh tentara Israel saat dirawat di rumah sakit Gaza dan dibawa ke sini. Mereka memiliki anggota tubuh yang terinfeksi dan luka. Mereka mengerang kesakitan.(tps/tps/red)

Redaksi 21 Oktober 2025 21 Oktober 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article 5 Direktur Perusahaan Travel Dipanggil KPK, Terkait Korupsi Kuota Haji
Next Article Kolombia Tarik Dubes Dari AS, Terkait Trump Sebut Petro Gembong Narkoba
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Prabowo Pantau Uji Tembak Torpedo Kapal Selam

31 Oktober 2025
Nasional

Inggris Sumbang Rp 77,2 M Bersihkan Ranjau di Gaza

31 Oktober 2025
Nasional

Rahayu Saraswati Tetap Jabat Anggota DPR Dari Hasil Putusan MKD

30 Oktober 2025
Nasional

20 Orang Tewas di Haiti Karena Banjir Dipicu Badai Melissa

30 Oktober 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?