By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Respons Bos Bea Cukai, Terkait Ancaman Pembekuan oleh Purbaya
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Respons Bos Bea Cukai, Terkait Ancaman Pembekuan oleh Purbaya

By Redaksi Published 3 Desember 2025
Share
3 Min Read
Bea cukai respons terkait pernyataan Purbaya
SHARE

JAKARTA, Juangsumatera.com — Direktur Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Djaka Budhi Utama merespons ancaman Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang ingin membekukan direktorat tersebut.
Ia menegaskan ancaman itu merupakan bentuk koreksi terhadap DJBC. Akan tetapi, Djaka tak ingin direktoratnya dibekukan sang Bendahara Negara.

“Apa yang menjadi sejarah kelam 1985 sampai dengan 1995 itu (pembekuan Bea Cukai), kita tidak ingin itu terjadi ataupun diulangi oleh Bea Cukai. Sehingga tentunya bahwa Bea Cukai harus berbenah diri untuk menghilangkan image negatif,” jelasnya ditemui usai Pemusnahan BKC Ilegal di Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Rabu (3/12/2025) dikutip dari CNN Indonesia.

Djaka mengatakan dirinya akan memulai pembenahan dari kultur kerja DJBC. Ia juga mendorong peningkatan kerja para anak buah, yang ditempuh melalui pengawasan di pelabuhan atau bandara.

Ia juga berjanji memperbaiki semua pelayanan untuk masyarakat. Ia paham masih ada ketidakpuasan dari masyarakat, tapi Djaka yakin Bea Cukai bisa sedikit demi sedikit memperbaikinya.

Dirinya mencontohkan telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) di sejumlah pintu masuk Indonesia demi menghindari praktik underinvoicing. Meski belum sempurna, Djaka mengklaim itu adalah bagian dari upaya perbaikan.

“Yang masih bandel, kita selesaikan, itu saja. Ini karena kan kita ada proses, ada yang proses, sedikit banyak. Saya gak ini berapa (pegawai nakal) yang sudah kita tindak, tetapi sudah melalui proses, apakah itu dari kepatuhan internal maupun dari Itjen Kementerian Keuangan,” ucapnya.

“Mungkin image di masyarakat bahwa Bea Cukai adalah sarang pungli itu sedikit demi sedikit kita hilangkan. Kami memohon dukungan dari masyarakat untuk mendukung bagaimana kita ke depan menjadi lebih baik,” tandasnya.

Sebelumnya, Purbaya menegaskan sudah meminta izin kepada Presiden Prabowo Subianto untuk membenahi Ditjen Bea Cukai selama setahun ke depan.

Purbaya mengklaim image Bea Cukai kurang bagus dari sejumlah sisi, baik di media, di masyarakat, bahkan di pimpinan tertinggi Indonesia alias Presiden Prabowo.

“Biarkan, beri waktu saya untuk memperbaiki Bea Cukai. Karena ancamannya serius, kalau Bea Cukai gak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih gak puas, Bea Cukai bisa dibebukan,” kata Purbaya usai Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (27/11).

“Kalau kita gagal memperbaiki, nanti 16 ribu orang pegawai Bea Cukai dirumahkan. Orang Bea Cukai pintar-pintar dan siap untuk mengubah keadaan,” tambahnya.

Pembekuan Bea Cukai pernah terjadi pada 1985 alias di era kepemimpinan Presiden ke-2 Soeharto. Soeharto saat itu merumahkan seluruh pegawai instansi tersebut selama 4 tahun lamanya.

Soeharto membekukan Bea Cukai demi memerangi korupsi yang gila-gilaan di instansi tersebut. Saat itu, pengganti dalam tugas bea dan cukai adalah perusahaan Swiss yang bernama Suisse Generale Surveillance atau SGS3. (skt/pta/red)

Redaksi 3 Desember 2025 3 Desember 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article KPK Panggil Ajudan Gubernur Riau
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Komisi VIII DPR Dorong Status Bencana Nasional di Sumatera

3 Desember 2025
Nasional

Rusia Menang Jika Eropa Memulai Perang

3 Desember 2025
Nasional

MPR Dorong Status Bencana Nasional di Sumatera: Syarat Terpenuhi

3 Desember 2025
Nasional

Trump Telepon Netanyahu, Peringatkan Israel Jangan Serang Suriah

2 Desember 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?