WASHINGTON DC, Juangsumatera.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersikeras mengatakan bahwa “semua orang menyukai” gagasan mengejutkan yang dilontarkannya untuk mengambil alih dan memiliki Jalur Gaza.
Hal ini dikatakan Trump meskipun ada penolakan keras dari Palestina, para pemimpin Timur Tengah dan negara-negara sekutu AS.
“Semua orang menyukainya,” ucap Trump saat berbicara kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, seperti dilansir AFP dan The Guardian, Kamis (6/2/2025) dan dikutip dari detiknews.
Ucapan itu dilontarkan Trump di Gedung Putih, pada Rabu (5/2) waktu setempat, ketika ditanya oleh wartawan soal reaksi global terhadap rencananya yang kontroversial untuk mengambil alih Jalur Gaza.
Trump tidak berkomentar banyak dan mengatakan ini bukan waktu yang tepat untuk pertanyaan lebih lanjut karena dia sedang menghadiri seremoni pengambilan sumpah Jaksa Agung AS yang baru, Pam Bondi.
Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada Selasa (4/2) kemarin, Trump juga mengklaim bahwa “semua orang yang saya ajak bicara menyukai gagasan Amerika Serikat memiliki tanah tersebut”, yang merujuk pada Jalur Gaza.
Semakin menambah kontroversi dirinya, Trump sebelumnya secara mengejutkan mencetuskan bahwa AS akan menguasai Jalur Gaza dan mengembangkannya secara ekonomi, setelah merelokasi warga Palestina di sana ke tempat-tempat lainnya.
Dia bahkan mencetuskan kepemilikan jangka panjang oleh AS atas Jalur Gaza. Trump juga sesumbar menyebut AS akan meratakan Jalur Gaza dan membersihkan semua bangunan yang hancur di sana untuk menciptakan pembangunan ekonomi dan menciptakan ribuan lapangan kerja.
Dia mengklaim hal itu akan sangat dibanggakan dan membawa stabilitas besar di kawasan Timur Tengah.
Gagasan mengejutkan itu menuai kritikan dan penolakan dari banyak pihak, mulai dari Palestina, Arab Saudi, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga negara-negara sekutu AS.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan Palestina tidak akan melepaskan tanah, hak dan situs-situs suci mereka. Ditegaskan juga Abbas bahwa Jalur Gaza merupakan bagian integral dari tanah negara Palestina, bersama dengan Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (nvc/idh/red)