By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Reaksi Hamas Setelah Didemo Habis-habisan oleh Warga Gaza
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Reaksi Hamas Setelah Didemo Habis-habisan oleh Warga Gaza

By Redaksi Published 27 Maret 2025
Share
3 Min Read
Photo ilustrasi
SHARE

JAKARTA, Juangsunatera.com – Milisi penguasa Gaza Palestina, Hamas, buka suara soal protes dan demonstrasi warga Gaza terhadap kelompok itu. Respons Hamas disampaikan langsung oleh saluran Telegram sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, Rabu (26/3/2025).

Dalam pernyataannya, Al Qassam mereka yang turun ke jalan dalam demonstrasi adalah ‘agen’ yang mendukung pendudukan. Istilah agen yang digunakan dalam bahasa Arab seringkali digunakan untuk merujuk pada pengkhianat. Kelompok tersebut juga menyatakan bahwa saingannya, Otoritas Palestina di Ramallah, berada di balik protes tersebut.

“Platform ‘Khalik Waei’ telah memantau kampanye hasutan sistematis terhadap perlawanan Palestina di Jalur Gaza, menyusul pelanggaran perjanjian gencatan senjata oleh pendudukan dan melancarkan serangan berbahaya terhadap rumah dan tempat perlindungan warga sipil, yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa,” ujar Al Qassam dikutip Newsweek dan dilansir dari CNBC Indonesia.

Berdasarkan temuan penelitian, tim Khalik Waei memperkirakan bahwa entitas utama yang mengarahkan kampanye hasutan adalah Unit Media Keamanan dalam Dinas Intelijen Palestina di Ramallah, yang telah menghasut perlawanan dan pendekatan pembebasannya sejak awal agresi.

Para pengunjuk rasa berkumpul di Gaza pada hari Selasa meneriakkan slogan-slogan anti-Hamas dan menuntut diakhirinya perang antara kelompok itu dengan Israel, yang justru mengorbankan nyawa puluhan ribu warga sipil dan menghancurkan lebih dari 70% infrastruktur wilayah pesisir Palestina itu. Para penentang Hamas meneriakkan ‘Keluar’ sementara banyak juga yang membawa spanduk yang menuntut diakhirinya genosida Israel.

Pada tahap awal konflik, Hamas menikmati dukungan signifikan dari warga Palestina, sebagian besar karena perlawanan mereka terhadap Israel. Namun, dukungan ini telah memudar seiring berjalannya waktu, khususnya saat krisis kemanusiaan di Gaza semakin dalam dan korban konflik telah meningkat.

Juru bicara Partai Fatah yang menguasai Otoritas Palestina, Munther Hayek, meminta Hamas untuk mundur dari pemerintahan di Gaza. Hal ini menurutnya perlu dilakukan untuk memungkinkan Otoritas Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina, yang diakui secara global sebagai pemerintahan Palestina, untuk bertanggung jawab.

“Kehadiran Hamas merugikan perjuangan Palestina. Kami mendesak kelompok itu untuk mendengarkan seruan perubahan guna membantu meringankan penderitaan di Gaza,” kata Hayek menurut situs web berita Wafa.

Sementara itu, perang antara Hamas dan Israel masih terus memanas. Israel kembali membombardir Gaza pada 18 Maret setelah gagalnya gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar, yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

Di sisi lain, protes terhadap Hamas ini terjadi di tengah krisis kemanusiaan yang mendalam di Gaza karena fasilitas medis telah hancur. PBB telah memutuskan untuk mengurangi operasi bantuan di jalur tersebut, dengan alasan serangan dahsyat Israel dan blokade masuknya bantuan kemanusiaan. Mereka juga mengutip banyaknya pekerja bantuan yang tewas dalam serangan Israel. (tps/red)

Redaksi 27 Maret 2025 27 Maret 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Jubir Hamas Tewas Dalam Serangan Udara Israel
Next Article Usulan Kementerian HAM Hapus SKCK dan Ketua Komisi III DPR Sepakat
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Prabowo Pantau Uji Tembak Torpedo Kapal Selam

31 Oktober 2025
Nasional

Inggris Sumbang Rp 77,2 M Bersihkan Ranjau di Gaza

31 Oktober 2025
Nasional

Rahayu Saraswati Tetap Jabat Anggota DPR Dari Hasil Putusan MKD

30 Oktober 2025
Nasional

20 Orang Tewas di Haiti Karena Banjir Dipicu Badai Melissa

30 Oktober 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?