By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: PBB Serukan Gencatan Senjata Tanpa Syarat di Gaza
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

PBB Serukan Gencatan Senjata Tanpa Syarat di Gaza

By Redaksi Published 12 Desember 2024
Share
3 Min Read
Mejelis Umum PBB sedang menggelar voting terkait Gaza
SHARE

NEW YORK, Juangsumatera com – Mayoritas negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui resolusi terbaru yang menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat di Jalur Gaza. Resolusi itu ditolak mentah-mentah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Israel.

Persetujuan tersebut menjadi langkah simbolis dari Majelis Umum PBB, saat perang terus berkecamuk antara Tel Aviv dan kelompok Hamas di Jalur Gaza selama lebih dari 13 bulan terakhir.

Resolusi tersebut, seperti dilansir AFP, Kamis (12/12/2024) dan dikutip dari detiknews, berhasil diadopsi oleh Majelis Umum PBB setelah mendapatkan 158 suara dukungan dalam voting yang digelar Rabu (11/12) waktu setempat, Sebanyak 9 suara lainnya menolak dan 13 suara abstain.

Resolusi yang disetujui Majelis Umum PBB itu mendesak “gencatan senjata segera, tanpa syarat dan permanen” di Jalur Gaza, juga menyerukan pembebasan semua sandera dengan segera dan tanpa syarat.

Kata-kata di dalam resolusi tersebut mirip dengan draf resolusi yang diveto AS di Dewan Keamanan PBB bulan lalu. Pada saat itu, Washington menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB — seperti yang dilakukan sebelumnya — untuk melindungi sekutunya Tel Aviv.

AS bersikeras pada gagasan mewujudkan gencatan senjata dengan syarat pembebasan semua sandera di Jalur Gaza, dan berargumen jika sebaliknya, Hamas tidak akan memiliki insentif untuk membebaskan sandera yang tersisa.

Wakil Duta Besar (Dubes) AS untuk PBB Robert Wood menegaskan kembali posisi Washington di hadapan Majelis Umum PBB pada Rabu (11/12) waktu setempat, dengan mengatakan bahwa mengadopsi resolusi itu akan memalukan dan salah.

Senada dengan sekutunya, Dubes Israel untuk PBB Danny Danon juga menolak resolusi tersebut. Resolusi yang diajukan kepada Majelis hari ini di luar logika. Voting hari ini bukanlah pemungutan suara untuk belas kasihan. Ini adalah voting untuk keterlibatan.

Berbeda dengan AS dan Israel, beberapa negara anggota Majelis Umum PBB menyatakan dukungan untuk resolusi itu dan untuk Palestina.

“Gaza sudah tidak ada lagi. Gaza sudah hancur. Sejarah ada kritikan paling keras terhadap tidak adanya tindakan,” cetus Dubes Slovenia untuk PBB Samuel Zbogar.

“Harga dari sikap diam dan kegagalan menghadapi tragedi Palestina adalah harga yang sangat mahal, dan akan lebih berat lagi besok,” ucap Wakil Dubes Aljazair untuk PBB Nacim Gaouaoui.

Resolusi yang disetujui oleh Majelis Umum PBB pekan ini, yang bersifat tidak mengikat, menuntut “akses segera” terhadap bantuan kemanusiaan yang luas bagi warga Gaza, terutama di wilayah utara yang terkepung.

Resolusi ini juga menyerukan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menyampaikan proposal soal bagaimana Perserikatan Bangsa-Bangsa dapat membantu memajukan akuntabilitas dengan menggunakan mekanisme yang ada atau menyusun mekanisme baru berdasarkan pengalaman masa lalu.

“Kami akan terus mengetuk pintu Dewan Keamanan dan Majelis Umum hingga kami melihat gencatan senjata segera dan tanpa syarat diberlakukan,” ucap Dubes Palestina untuk PBB Riyad Mansour dalam pernyataannya. (nvc/zap/tim)

Redaksi 12 Desember 2024 12 Desember 2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Habiburrahman : Kita Prihatin Praktek Bidan dan Klinik Ilegal di Kampar Sudah 300
Next Article Pabrik Narkoba Happy Water’ di Bandung Dibongkar Polisi
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Yaman Umumkan Status Darurat Nasional 90 Hari

30 Desember 2025
Nasional

Purbaya Jawab Maruli Soal Jembatan : Saya Baru Tahu Sebelah Banyak Utang

30 Desember 2025
Nasional

Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Jelajah

29 Desember 2025
Nasional

Eks PM Malaysia Najib Razak Dijatuhi Hukuman 165 Tahun Penjara

29 Desember 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?