By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Netanyahu Diancam Tiga Negara Sekutu Barat Berbalik Serang Israel
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Netanyahu Diancam Tiga Negara Sekutu Barat Berbalik Serang Israel

By Redaksi Published 21 Mei 2025
Share
4 Min Read
Kondisi Gaza disaat diserang Israel
SHARE

JAKARTA, Juangsumatera.com – Tiga negara besar sekutu Israel Inggris, Kanada, dan Prancis pada Senin (19/5/2025) mengeluarkan ancaman sanksi terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, jika negara tersebut tidak menghentikan ofensif militer barunya di Gaza dan mencabut pembatasan atas bantuan kemanusiaan.

Langkah ini menandai tekanan internasional paling keras sejauh ini terhadap Israel dari sekutu tradisionalnya di Barat, yang selama ini mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri namun kini menilai eskalasi serangan sebagai tidak proporsional dan melanggar hukum internasional.

“Penolakan Pemerintah Israel terhadap bantuan kemanusiaan esensial bagi warga sipil tidak dapat diterima dan berisiko melanggar Hukum Humaniter Internasional,” tulis ketiga negara dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh pemerintah Inggris, dikutip dari Reuters dan dirilis dari CNBC Indonesia, Rabu (21/5/2025).

Dalam pernyataan yang sama, Inggris, Kanada, dan Prancis juga menentang perluasan permukiman Israel di Tepi Barat, dan memperingatkan:

“Kami tidak akan ragu mengambil tindakan lebih lanjut, termasuk sanksi yang ditargetkan,” tegas mereka.

Dalam pernyataan bersama itu, ketiga negara Barat tersebut menggarisbawahi bahwa dukungan mereka terhadap Israel bukanlah tanpa syarat.

“Kami selalu mendukung hak Israel untuk membela warganya dari terorisme. Tapi eskalasi ini benar-benar tidak proporsional,” bunyi pernyataan bersama tersebut.

“Kami tidak akan tinggal diam saat Pemerintah Netanyahu melakukan tindakan keterlaluan seperti ini.”

Ketiga negara menyatakan dukungannya terhadap upaya mediasi gencatan senjata yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir, serta menegaskan kembali komitmen mereka terhadap solusi dua negara, termasuk pengakuan negara Palestina sebagai bagian dari penyelesaian konflik jangka panjang.

Langkah ini muncul hanya beberapa hari setelah militer Israel meluncurkan operasi darat dan udara terbaru di Gaza. Pada hari yang sama dengan pernyataan tersebut, Netanyahu menyatakan bahwa Israel akan mengambil alih seluruh wilayah Gaza, pernyataan yang memperkuat kekhawatiran bahwa konflik akan terus berlarut dan meluas.

Menanggapi ancaman sanksi itu, Benjamin Netanyahu bereaksi keras. Ia menuduh ketiga pemimpin tersebut – dari London, Ottawa, dan Paris – “memberikan hadiah besar terhadap serangan genosida pada 7 Oktober” dan membuka jalan bagi terulangnya kekejaman serupa.

“Israel akan membela diri dengan cara yang adil hingga kemenangan total tercapai,” ujar Netanyahu, seraya kembali menyatakan syarat Israel untuk mengakhiri perang, yakni pembebasan semua sandera dan pelucutan senjata Hamas di Jalur Gaza.

Netanyahu juga menegaskan bahwa negaranya telah memblokir bantuan medis, makanan, dan bahan bakar sejak awal Maret sebagai tekanan terhadap Hamas, yang masih menahan sandera dari serangan 7 Oktober 2023 lalu.

Di sisi lain kelompok Hamas menyambut baik pernyataan tersebut dan menyebutnya sebagai “langkah penting ke arah yang benar” dalam rangka mengembalikan prinsip-prinsip hukum internasional.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 53.000 orang telah tewas sejak serangan Israel dimulai, banyak di antaranya adalah warga sipil. Serangan udara dan darat Israel juga telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza terpaksa mengungsi, menciptakan krisis kemanusiaan akut dan meningkatkan ancaman kelaparan massal.

Sementara itu, konflik besar kali ini bermula dari serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, dan menyebabkan 251 orang disandera, menurut data pemerintah Israel. (luc/luc/red)

Redaksi 21 Mei 2025 21 Mei 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Dirut Sritex Iwan Lukminto Ditangkap Kejagung
Next Article Pembangunan Aula Stanum 6 M Terbengkalai
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Netanyahu Isyaratkan Terbuka Akhiri Perang dengan Hamas

19 Mei 2025
Nasional

Eks Kapolda Riau Dilantik Jadi Sekjen DPD RI

19 Mei 2025
Nasional

Biadab, Israel Serang Beruntun Rumah – Rumah Sakit di Gaza

19 Mei 2025
Nasional

Imbas Serangan Rudal Houthi Yaman, Bandara Israel Ditutup Sementara

18 Mei 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?