By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Mulai Dibangun Museum Marsinah Bakal Diresmikan saat May Day 2026
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Mulai Dibangun Museum Marsinah Bakal Diresmikan saat May Day 2026

By Redaksi Published 27 Desember 2025
Share
3 Min Read
Meseum Marsinah akan dibangun
SHARE

JAKARTA, Juangsumatera.com – Pembangunan Rumah Singgah atau Museum Pahlawan Nasional Marsinah di Nganjuk, Jawa Timur telah dimulai. Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan, pembangunan Museum dan Rumah Singgah Marsinah diinisiasi langsung oleh dirinya dan Jenderal Sigit.

Adapun pembangunan ditargetkan selesai pada bulan April 2026. Andi Gani berharap museum itu dapat diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto saat peringatan May Day.

“Saat bertemu langsung dengan Bapak Presiden, saya telah menyampaikan permohonan tersebut secara langsung,” kata Andi Gani melalui keterangannya, Sabtu (27/12/2025) dikutip dari detiknews.

Andi Gani menyebut pembangunan museum dan rumah singgah Marsinah murni merupakan bentuk kepedulian buruh. Pembangunannya juga tidak menggunakan dana dari negara.

“Pembangunan ini murni merupakan bentuk kepedulian dan komitmen gerakan buruh. Seluruh pembiayaan berasal dari Yayasan Pendidikan dan Pelatihan Pekerja Indonesia yang dimiliki oleh KSPSI, tanpa menggunakan dana negara,” tegasnya.

Dia menceritakan, keputusan pembangunan tersebut diambil setelah melalui proses diskusi dan kesepakatan dengan pihak keluarga Marsinah.

Tujuannya sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan dan nilai-nilai yang diwariskan almarhumah bagi kaum buruh Indonesia.

Keberadaan museum dan rumah singgah Marsinah diharapkan dapat menjadi ruang edukasi bagi generasi muda. Khususnya kaum pekerja, untuk memahami sejarah perjuangan buruh serta nilai keadilan dan kemanusiaan yang diperjuangkan oleh Marsinah.

“Ini bukan sekadar bangunan, tetapi simbol perjuangan, pengingat sejarah, dan tempat belajar tentang keberanian serta pengorbanan seorang buruh perempuan demi keadilan,” imbuh Andi Gani.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga berharap keberadaan museum ini dapat menjadi ruang edukasi sekaligus pengingat nilai perjuangan Marsinah bagi generasi buruh.

“Mengawal dan memperjuangkan hak buruh. Namun saya selalu sampaikan laksanakan dengan baik, terukur sehingga pesannya sampai, hak-hak buruh tetap bisa diperhatikan,” harap Jenderal Sigit.

Di sisi lain, pembangunan, iklim investasi, pertumbuhan ekonomi semuanya tetap kondusif. Karena kita semua ingin bahwa semua tetap terjaga,” lanjutnya.

Jenderal Sigit menilai, pembangunan museum Marsinah dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kehadiran pengunjung dari berbagai daerah diharapkan mendorong tumbuhnya aktivitas UMKM di Desa Nglundo.

“Nanti akan ada kunjungan-kunjungan dari rekan-rekan buruh seluruh Indonesia. Tentunya ini juga akan menghidupkan UMKM, menghidupkan desa itu sendiri dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat yang ada di wilayah Desa Nglundo,” ucap Sigit.

Dia menegaskan, museum tersebut bukan hanya milik warga setempat, tetapi juga menjadi kebanggaan nasional. Semangat perjuangan Marsinah, diharapkan menjadi bagian dari upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat.

“Dan ini adalah aset Desa Nglundo, aset Kabupaten Nganjuk, aset Provinsi Jatim dan aset Indonesia, bagi teman-teman buruh seluruh Indonesia. Karena beliau pahlawan nasional,” tutur Jenderal Sigit.(ond/azh/red)

Redaksi 27 Desember 2025 27 Desember 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article 3 Hakim Kasus Tom Lembong Langgar Kode Etik
Next Article KY : Hakim yang Adili Tom Lembong Disanksi Nonpalu 6 Bulan
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Warga AS Menang Lotre Rp 30,4 Triliun

26 Desember 2025
Nasional

Rusia dan China Kompak Kritik Aksi Koboi AS ke Venezuela

24 Desember 2025
Nasional

Jet Pribadi Pembawa Jenderal Militer Jatuh

24 Desember 2025
Nasional

Jaksa Agung : Tindak Tegas Oknum Jaksa Cederai Kepercayaan Publik

23 Desember 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?