By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Mentan Laporkan Kasus Beras Oplosan ke Kapolri dan Kejagung
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Hukrim

Mentan Laporkan Kasus Beras Oplosan ke Kapolri dan Kejagung

By Redaksi Published 14 Juli 2025
Share
1 Min Read
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
SHARE

MAKASSAR, Juangsumatera.com — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaporkan kasus dugaan beras oplosan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Beras yang dioplos, itu kami sudah bersurat secara resmi kepada bapak Kapolri dan Kejaksaan Agung,” ujar Amran di Makassar, Senin (14/7/2025) dikutip dari CNN Indonesia.

Andi Amran menerangkan akibat dari beras oplosan tersebut sangat merugikan masyarakat, sehingga berdampak daya beli ikut menurun.

“Dampaknya adalah merugikan konsumen, karena daya beli kita turun, daya beli konsumen turun. Tetapi kalau sesuai standar ini daya beli, kita pasti daya beli masyarakat naik. Ini merugikan masyarakat, merugikan juga pemerintah karena ada SPHP yang biasa dioplos,” ungkapnya.

Amran menerangkan pihaknya menemukan 86 persen beras tidak sesuai standar tersebar di masyarakat. Karenanya, pemerintah akan segera lakukan perbaikan.

“Ini harus diperbaiki. Kesempatan kita perbaiki karena stok kita banyak. Stok kita ada 4 juta ton, tertinggi selama merdeka. Kita harus perbaiki,” jelasnya.

Lebih lanjut, Amran menegaskan akan menindak tegas yang memalsukan pupuk dengan berkoordinasi Tim Satgas Pangan.

“Jadi gini, kalau ada pupuk palsu, kami sudah berhubungan dengan Satgas Pangan, itu ditindak tegas,” katanya. (mir/sfr/red)

Redaksi 14 Juli 2025 14 Juli 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Danantara Jalin Kerja Sama dengan SWF Qatar dan China
Next Article Kejagung Periksa Mantan Bos GOTO Terkait Kasus Pengadaan Laptop
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Hukrim

117 Saksi Sudah Diperiksa Polda Metro, Terkait Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

31 Oktober 2025
Hukrim

Wawalkot Bandung Erwin Diperiksa, Terkait Kasus Korupsi

30 Oktober 2025
Hukrim

Penggugat Tidak Hadir Disaat Sidang Perdata Wanprestasi

30 Oktober 2025
Hukrim

Penggerebekan Polisi Tewaskan 132 Orang di Brasil

30 Oktober 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?