JAKARTA, Juangsumatera.com — Kepala Negara-negara Arab dan Muslim atau perwakilan menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) luar biasa di Riyadh, Arab Saudi.
Pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab berlangsung pada 10-11 November.
Dalam KTT itu, mereka mengutuk keras Tindakan Israel yang membabi buta hingga meminta dunia berhenti mengirim senjata ke Israel dilansir dari CNN Indonesia.
Dalam pernyataan bersama OKI-Liga Arab mereka mengutuk keras “aksi militer Israel. “Dalam konteks kejahatan genosida, khususnya di Jalur Gaza utara selama beberapa pekan terakhir,” demikian pernyataan itu, dikutip Al Jazeera.
Kepala negara dan perwakilan dalam KTT itu juga sepakat untuk mendesak Israel menarik pasukan dari wilayah Palestina. Penarikan pasukan itu merupakan syarat bagi perdamaian regional.
Pernyataan bersama pertemuan puncak negara Arab dan Muslim juga mendesak Israel harus mengakhiri pendudukan di Palestina dan wilayah lain.
“Perdamaian yang adil dan menyeluruh di wilayah tersebut tak bisa tercapai tanpa mengakhiri pendudukan Israel atas semua wilayah Arab yang diduduki hingga batas 4 Juni 1967,” lanjut pernyataan itu, dikutip AFP.
Wilayah Arab yang dimaksud adalah Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza di Palestina, serta Dataran Golan.
Pernyataan bersama itu juga menegaskan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
Selama ini, Israel mengklaim Yerusalem Timur sebagai bagian wilayah mereka.
“Kami menegaskan kembali kedaulatan penuh Negara Palestina atas Yerusalem Timur yang diduduki, ibu kota abadi Palestina,” demikian pernyataan OKI.
Mereka juga menegaskan, negara Palestina mencakup wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Selain itu, mereka menolak segala keputusan atau tindakan Israel yang bertujuan melakukan Yahudisasi dan mengonsolidasikan pendudukan kolonial di Yerusalem Timur.
Seruan negara Arab dan Muslim muncul dalam pernyataan bersama juga meminta dunia berhenti mengirim senjata ke Israel.
“Mendesak semua negara melarang ekspor atau transfer senjata dan amunisi ke Israel,” demikian pernyataan bersama KTT itu. (tim/rds/tim)