KAMPAR, Juangsumatera.com – Jalan putus total dibelakang Stanum sudah 3 hari belum ada perbaikan dari pihak – pihak terkait. Warga terpaksa membuat jalan darurat seadanya untuk bisa dilewati untuk jalan kaki.
Menurut pantauan Juangsumatera.com dilokasi, Selasa siang (8/4/2025) bahwa masyarakat gotong royong untuk membuat jembatan darurat seadanya dengan bambu dan papan. Ambruknya box colver tersebut Minggu sore kemaren pada pukul 16.00 wib karena curah hujan lebat.
Salah seorang warga RT 2 RW 2 Dusun Merbau Desa Salo Timur Kecamatan Salo, M Juni kepada Juangsumatera.com dilokasi jalan putus mengatakan, bahwa jalan putus total didaerah kami pada Minggu kemaren (6/4/2025) pada pukul 16.00 wib.
Diterangkan lebih lanjut oleh M Juni, putus jalan utama disebabkan karena box culver dijalan tersebut ambruk disebabkan curah hujan yang tinggi.
Kita juga menduga ambruknya box culver dijalan utama tersebut disebabkan karena adanya usaha galian sertu (pasir dan batu) di.aliran sungai sonsang dekat Stanum.
Diungkapkan lebih lanjut oleh M Juni, sebelum box culver ambruk dan kondisi box culver tersebut dibawahnya sudah terjadi kekosongan karena tanah dibawah box culver dikikis air.
Putus nya jalan utama membuat masyarakat di RT 2 RW 8 Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota dan RT 2 RW 2 Dusun Merbau Desa Salo Timur berdampak langsung karena sepeda motor tidak bisa lewat dan apalagi mobil juga tidak bisa melewati jalan utama tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan oleh warga RT 2 RW 8 Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota, Jay mengatakan, semenjak jalan putus kami terpaksa memutar jalan, karena jalan Utama putus total.
Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar untuk segera memperbaiki jalan yang putus tersebut, seru Jay. (YL)