By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Iran Kirim Rudal Fath-360 ke Rusia
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Iran Kirim Rudal Fath-360 ke Rusia

By Redaksi Published 22 September 2024
Share
3 Min Read
Photo ilustrasi rudal
SHARE

JAKARTA, Juangsumatera.com – Iran akhirnya mengirimkan rudal balistik jarak pendek Fath-360 ke Rusia yang dituduh oleh Washington dikirim ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina.

Namun, Iran tidak menyertakan peluncur bergerak dalam pengirimannya.
Hal ini menimbulkan keraguan mengenai kapan atau apakah senjata tersebut akan berfungsi penuh, menurut tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut, termasuk seorang diplomat Eropa, pejabat intelijen Eropa, dan pejabat Amerika Serikat (AS).

Dilansir Reuters, Minggu (22/9/3034) dan dikutip dari CNBC Indonesia, seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa Iran belum mengirimkan peluncur pada saat pengumuman AS tentang pengiriman senjata tersebut.

Sumber lain dari intelijen Eropa menambahkan, bahwa mereka tidak mengharapkan Iran untuk menyediakan peluncur. Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai alasan Iran tidak menyertakan peluncur tersebut dalam pengiriman rudal.

Menurut dua pakar yang diwawancarai oleh Reuters, ada beberapa alasan mengapa peluncur tidak disertakan. Salah satu alasan potensial adalah bahwa Rusia mungkin berencana untuk memodifikasi truknya sendiri guna meluncurkan rudal tersebut, seperti yang dilakukan oleh Iran.

Selain itu, dengan tidak mengirimkan peluncur, Iran mungkin sedang membuka ruang untuk negosiasi baru dengan kekuatan Barat terkait ketegangan yang sedang berlangsung.

Fabian Hinz, seorang ahli rudal Iran dari International Institute for Strategic Studies, menjelaskan bahwa rudal balistik memerlukan peluncur yang dirancang khusus agar dapat diluncurkan dengan efektif.

Salah satu alasan Iran tidak mengirimkan peluncur mungkin karena truk sipil yang dimodifikasi oleh Iran tidak cukup kuat untuk beroperasi di medan berat selama musim dingin Ukraina yang keras. Iran diketahui memodifikasi truk-truk komersial seperti Mercedes untuk menjadi peluncur rudal yang mudah disamarkan.

Namun, truk ini dianggap tidak cukup mampu untuk menghadapi kondisi sulit di Ukraina.

David Albright, mantan inspektur nuklir PBB, juga mengatakan bahwa ketidakmampuan truk komersial untuk beroperasi dalam kondisi medan yang berat bisa menjadi alasan Iran menahan pengiriman peluncur. Menurutnya, Rusia mungkin akan memodifikasi kendaraan militernya sendiri untuk peluncuran rudal ini.

Kekuatan Rudal Fath-360
Pengiriman rudal Fath-360 oleh Iran ke Rusia telah menambah tantangan bagi Ukraina dalam mempertahankan wilayahnya. Rudal ini memiliki kecepatan yang sangat tinggi, mencapai empat kali kecepatan suara saat mendekati target, sehingga lebih sulit untuk dicegat.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan pada 10 September bahwa rudal tersebut kemungkinan akan digunakan Rusia dalam beberapa minggu di Ukraina. Ia juga memperingatkan bahwa rudal ini dapat mengancam keamanan Eropa karena memungkinkan Rusia untuk menghemat persenjataan mereka untuk digunakan di luar garis depan.

Dengan jangkauan hingga 121 kilometer, Fath-360 dianggap sebagai senjata yang ampuh dan dapat memperburuk situasi di medan perang. Namun, tanpa peluncur yang sesuai, pertanyaan tetap ada mengenai efektivitas pengiriman ini dalam jangka pendek. (luc/luc/tim)

Redaksi 22 September 2024 22 September 2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Hizbullah Hujani Israel Dengan Roket
Next Article BMS Kampar Bersilaturahmi Dengan Buya Mawardi Dan Berikan Dukungan
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Garuda Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris

1 Juli 2025
Nasional

Pemimpin Oposisi Israel Desak Netanyahu Akhiri Perang di Gaza

1 Juli 2025
Nasional

Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Langgar UUD dan Inkonstitusional

30 Juni 2025
Nasional

Israel Serang Lebanon Selatan saat Gencatan Senjata dengan Iran

28 Juni 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?