JAKARTA, Juangsumatera.com – Kelompok Hamas membebaskan lima sandera Israel dan bersiap membebaskan satu sandera lagi dari Gaza pada hari Sabtu (22/2), dengan imbalan pembebasan ratusan tahanan Palestina.
Eliya Cohen (27), Omer Shem Tov (22) dan Omer Wenkert (23), semuanya diculik dari lokasi festival musik Nova dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan, diserahkan ke Palang Merah pada Sabtu (22/2) untuk diangkut ke pihak pasukan Israel.
Dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (22/2/2025) dan dikutip dari detiknews, puluhan militan bertopeng berjaga di tengah kerumunan yang berkumpul untuk menyaksikan penyerahan tersebut. Sementara pasukan Hamas yang bersenjatakan senapan otomatis, berdiri di kedua sisi ketiga sandera, saat mereka dipaksa melambaikan tangan dari panggung.
Adapun dua sandera Israel lainnya, Tal Shoham (40) dan Avera Mengistu (39) dibebaskan di Rafah, Gaza selatan sebelumnya. Sandera keenam, Hisham Al-Sayed, 36 tahun, diperkirakan akan dibebaskan di Kota Gaza.
Al-Sayed dan Mengistu telah ditahan oleh Hamas sejak mereka memasuki Gaza atas kemauan mereka sendiri sekitar satu dekade lalu. Shoham diculik dari Kibbutz Be’eri bersama istri dan dua anaknya, yang dibebaskan dalam gencatan senjata singkat pada November 2023.
Keenam orang tersebut adalah sandera terakhir yang masih hidup dari kelompok yang terdiri dari 33 orang yang akan dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari lalu. Sekitar 60 tawanan lainnya, kurang dari setengahnya diyakini masih hidup, saat ini masih berada di Gaza.
Sebagai imbalan atas pembebasan para sandera, Israel diharapkan membebaskan 602 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjaranya, dalam tahap terbaru dari kesepakatan gencatan senjata, yang sebagian besar telah disetujui.
Mereka akan mencakup 445 warga Gaza yang ditangkap oleh pasukan Israel selama perang, serta puluhan narapidana yang menjalani hukuman panjang atau seumur hidup, menurut Hamas. (ita/red)